Breaking News

MotoGP 2024

Ducati Buat Lawan Bingung, Punya 3 Jagoan dan Satu Tim Direlakan Demi Marc Marquez

Jelang MotoGP 2025, Tidak semua memahami keputusan Ducati untuk merekrut Marc Marquez

Editor: Dedy Kurniawan
@mj_photogp via gridoto
Pembalap Gresini Skuad Ducati, Marc Marquez, 

Tribun-Medan.com - Jelang MotoGP 2025, Tidak semua memahami keputusan Ducati untuk merekrut Marc Marquez pada bursa transfer MotoGP karena pengorbanan besar yang harus diambil di sisi lain.

Baca juga: Asisten Pribadi Prabowo Subianto, Dhani Wirianata Serius Ikut Pilkada 2024, Daftar Wali Kota Bandung

Ducati telah kehilangan 3 pembalap dan, menuju konfirmasi, 1 tim satelit gegara mendatangkan si Semut dari Cervera.

Kondisi itu terjadi karena Marquez menolak jalan tengah yang disodorkan Ducati yaitu pindah ke Pramac Racing dan mendapatkan dukungan motor pabrikan.

Baca juga: Tampang Wargono Pelaku Utama yang Bantai Kepala Keluarga di Saentis, Tersangka Ditembak Polisi

Baca juga: Tampang Pelaku Utama yang Bantai Kepala Keluarga Peternak di Desa Saentis, Ditembak Polisi

Marquez menolak. Bagi Juara Dunia delapan kali itu, pilihannya adalah tetap di Gresini atau bergabung dengan tim pabrikan. Ducati memilih opsi kedua. 

Baca juga: Kepsek SMAN 8 Medan Abaikan Arahan Kepala Dinas Pendidikan, Harus Tinjau Ulang Siswi Tinggal Kelas

Sebelum Ducati mengumumkan kesepakatan dengan Marquez, dua pembalap di skuad mereka langsung pergi mencari destinasi lain.

Pebalap MotoGP, Marc Marquez
Pebalap MotoGP, Marc Marquez (Twitter/Marc Marquez)

Jorge Martin paling cepat. Begitu kabar Ducati mempertimbangkan Marquez menyeruak di sela-sela tes tengah musim di Mugello pada 3 Juni lalu, dia bertindak setelah akhir sesi.

Seharusnya menjadi rekan setim Francesco Bagnaia andai Marquez mau berkompromi, rider yang diasuh Ducati di tim Pramac sejak 2021 itu hijrah ke Aprilia.

Bastianini berikutnya. Walau melalui kalimat manajernya, pada hari yang sama dengan Martin, pembalap Ducati menerima tawaran dari KTM untuk tim satelit rasa pabrikan, Tech3.

Baca juga: Euro 2024, Cole Palmer Akhirnya Buka Suara Cuma Penghangat Bangku Cadangan

Pekan ini, dua pergerakan kembali terjadi sebagai efek domino dari keputusan Ducati untuk mendatangkan Marquez.

Marco Bezzecchi, yang tahun lalu diiming-imingi motor pabrikan di Pramac karena performa kuatnya, bergabung dengan Martin di Aprilia.

Sedangkan menunggu peresmian adalah merapatnya tim Pramac ke Yamaha.

Tidak adanya pembalap kompetitif karena perginya Martin dan penolakan Marquez menjadi salah satu alasan kenapa Pramac mengakhiri selama 20 musim dengan Ducati.

Satu keputusan membawa dampak yang besar. Wajar jika banyak pihak yang beranggapan bahwa Ducati memegang kunci dalam bursa transfer MotoGP.

Baca juga: Messi dari Turki Tampil Gemilang di Euro 2024, Pecundangi Ronaldo dan Kylian Mbappe

Langkah Ducati untuk merekrut Marquez sebenarnya bisa dimaklumi karena si Alien membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing selama mendapatkan motor yang kompetitif.

Hanya dipersenjatai motor Ducati lama, dan tidak mencangkup seluruh pembaruan, Marquez nyatanya mampu merepotkan Bagnaia dan Martin walau belum pernah menang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved