Breaking News

Cekcok Parkir Berlangganan di Medan

Pengakuan Jukir di Merak Jingga soal Jukir Viral yang Tagih Uang Parkir ke Pengendara Berlangganan

Pengendara roda empat dan juru parkir kembali cekcok viral di sosial Media. Pasalnya kedua orang tersebut cekcok karena penerapan parkir berlangganan.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
Sejumlah pengendara sedang melintas di Jalan Merak Jingga, Rabu (3/7/2024). Masih banyak jukir yang meminta uang parkir ke pengendara di jalan tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pengendara roda empat dan juru parkir kembali cekcok viral di sosial Media. Pasalnya kedua orang tersebut cekcok karena penerapan parkir berlangganan ini.

Pantauan Tribun Medan di akun sosial media instagram @medanku. Seorang pengendara ini sudah memasang stiker parkir berlangganan. Tetapi jukir tetap memaksa untuk meminta uang parkir.

Padahal, jika warga Medan sudah menerapkan parkir berlangganan, jukir tidak boleh meminta uang parkir kembali. Berdasarkan informasi dari instagram, kejadian ini terjadi di jalan Merak Jingga Kota Medan.

Saat Tribun Medan Mendatangi jalan Merak Jingga, memang masih banyak juru parkir di sepanjang jalan tersebut.

Dari pantauan jumlah juru parkir ini lebih dari lima orang.

Juru parkir ini pun ada beberapa yang memakai atribut lengkap.

Ada juga yang tidak memakai atribut sama sekali.

Seluruh jukir ini pun terlihat masih meminta uang parkir kepada pengendara yang memarkirkan kendaraan di jalan Merak Jingga.

Selain itu, tidak ada petugas Dishub Medan yang berjaga. Padahal, lokasi Merak Jingga masuk dalam wilayah retribusi perparkiran Kota Medan.

Pantauan Tribun, dari seluruh mobil yang dimintai uang parkir, tidak ada yang menggunakan stiker parkir berlangganan.

Sepanjang pemantauan hanya ada satu mobil pickup yang menggunakan stiker berlangganan. Awalnya jukir tersebut meminta bayaran parkir. Namun, pemilik kendaraan enggan memberinya. Karena telah memasang stiker berlangganan.

"Gak ada lagi pak uang parkirnya. Udah ada parkir berlangganan kami,"ucap pemilik mobil.

Namun, sepertinya jukir tidak mengetahui hal itu. Meski begitu, jukir itupun langsung meninggalkan mobil tersebut.

"Sudah berlaku rupanya. Bagaimana bentuknya. Perusahaan kami belum ada info itu," ucap jukir itu sambil meninggalkan mobil pick up tersebut.

Saat diwawancarai, sejumlah jukir yang Tribun Medan temui, tidak ada satupun yang mengetahui adanya keributan antar jukir dan pengendara di Merak Jingga.

Sejumlah jukir tersebut pun mengatakan tidak mengenal jukir yang ada dalam video viral tersebut.

"Enggak ada yang ribut apalagi viral semalam. Kami juga tidak kenal jukir itu," ucap seorang jukir yang enggak disebutkan namanya.

Menurutnya, terkait penerapan parkir berlangganan ini, pihak perusahaannya belum ada memberitahu tentang ini.

"Perusahaan kami masih menyuruh kami bekerja pakai alat e-parking. Terkait parkir berlangganan ini tidak ada pemberitahuan. Tahunya masih dari sosmed aja," ucapnya.

Disinggung, para jukir ini diminta untuk daftar ulang dan akan di gaji sebesar Rp 2,5 juta, mereka juga tidak mengetahui hal itu.

"Oh di gaji ya. Tidak tahu. Karena memang belum ada arahan pendaftaran ulang apalagi bahas gaji di perusahaan kami. Kami masih disuruh bekerja kayak biasa aja belum ada yang baru," ucapnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved