Inspiratif

SOSOK Irene Bersepeda Seorang Diri dari Singapura Kunjungi Bagansiapiapi, Danau Toba, hingga Aceh

Sosok Irene Tan, perempuan warga negara Singapura yang saat ini berusia 50 tahun.

|
Editor: AbdiTumanggor
Via CNA
Sosok Irene Tan, perempuan warga negara Singapura yang saat ini berusia 50 tahun. Irene mengayuh sepeda dari Singapura ke Indonesia untuk mengunjungi tanah kelahiran kakeknya. (Via CNA) 

Apa yang ditemukan Irene di Bagansiapiapi?

Sesampainya di Bagansiapiapi, Irene tidak ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat tentang sejarah kota terkait komunitas besar Tionghoa di sana.

Berkeliling pun tidak terlalu sulit karena sebagian besar penduduknya orang Tionghoa, dan Hokkien jamak digunakan.

Ketika ia tiba di Bagansiapiapi, ia merasakan gelombang rasa syukur kepada leluhurnya.

"Saya jadi tahu bahwa Bagansiapiapi awalnya dihuni terutama oleh para imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19,"ujarnya kepada CNA.

Sayangnya, ia tidak berhasil menemukan atau mengidentifikasi nama kakek buyutnya.

Namun, ia sangat gembira melihat satu jalan yang diberi nama sesuai dengan nama keluarga Tionghoa yang juga bermarga Tan.

"Saya mengetahui bahwa mereka juga memiliki perkebunan karet. Penduduk setempat ingat ada satu keluarga Tionghoa yang pernah tinggal di Bagansiapiapi pada tahun 1920-an hingga 1940-an, lantas bermigrasi ke bagian lain Asia Tenggara,"ujarnya.

"Mereka tidak ingat namanya dan saya tidak menemukan dokumen tertulis apa pun, jadi saya tidak yakin 100 persen kalau itu memang kakek saya,"sambungnya.

Irene merasa bersemangat dan puas karena semua kepingan kecil sejarah mengingatkannya akan pengorbanan dan kerja keras leluhur dari pihak ayahnya demi kehidupan yang lebih baik bagi keturunannya.

Sempat tersesat di Danau Toba

Setelah meninggalkan Bagansiapiapi, Irene mengayuh sepedanya menuju Danau Toba.

"Saya tersesat saat bersepeda ke Danau Toba. Saya hampir masuk hutan karena di peta ada semacam jalan pintas kecil menuju Danau Toba. Namun sebelum saya masuk hutan, satu keluarga beranggotakan tiga orang – perempuan bernama Midah, suaminya, dan anaknya – melewati saya naik skuter dan menyetop saya,"ujarnya.

"Syukurlah mereka melakukan itu, karena entah apa yang mungkin terjadi pada saya di hutan tersebut,"sambungnya.

Midah dan keluarganya dengan ramah mengajak Irene ke rumah mereka untuk bermalam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved