Berita Viral

ALASAN Keluarga Fajar Nugroho tak Lapor Polisi, Ketua OSIS Tewas Diceburkan saat Ultah: Musibah

Dengan demikian, Umar mengatakan, pihak kepolisian tidak dapat melanjutkan proses hukum tanpa ada laporan dari keluarga korban.

|
instagram
ALASAN Keluarga Fajar Nugroho tak Lapor Polisi, Ketua OSIS Tewas Diceburkan saat Ultah: Musibah 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah alasan keluarga Fajar Nugroho tak lapor polisi.

Meniggalnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten yang diceburkan saat ultah itu dianggap sebagai musibah.

Dikutip Tribun-medan.com dari Sripoku, keluarga memilih legowo dan tidak melanjutkan kasus ini ke kepolisian.

Baca juga: AC Milan Segera Dapatkan Pemain Pertama, Sudah Siapkan Kontrak untuk Alvaro Morata

"Kami mintai pendapat keluarga dan orang tua (korban), tidak akan membuat laporan. Atau dengan meninggalnya anak merupakan sebuah musibah," ujar Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa kepada TribunSolo.com.

Dengan demikian, Umar mengatakan, pihak kepolisian tidak dapat melanjutkan proses hukum tanpa ada laporan dari keluarga korban.

"Dan saat ini, kami tetap melakuan klarifikasi dari beberapa orang yang ada di sekitar," paparnya.

Pihak keluarga yang diwakili ayah korban, juga telah menandatangani surat pernyataan.

Baca juga: KETUA OSIS Tewas Kesetrum Setelah Dapat Surprise dari Teman Sekolah, Orangtua Pilih Tak Lapor Polisi

Salah satu keluarga Fajar, Suparno (53) yang merupakan Paman mengatakan hal ini dilakukan usai kesepakatan keluarga.

"Jadi kami dari pihak keluarga, setelah bicara dengan bapak ibunya. Semua keluarga bisa menerima ini musibah," ucapnya.

Sementara, isak tangis pecah, ketika jenasah almarhum Fajar Nugroho (18) diantar dari rumah duka menuju pemakaman di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Selasa (9/7/2024).

Sang Ketua Osis SMAN 1 Cawas ini meninggal dunia seusai tersetrum di kolam yang berada di sekolah.

Ia diceburkan oleh kawan-kawannya, karena Fajar sedang berulang tahun ke-18 pada Senin 8 Juli 2024.

Baca juga: DULU Desak Harus Berkantor di IKN di Awal Juli 2024 Ini, Sekarang Batal, PDIP Sentil Presiden Jokowi

Menjelang proses pemakaman, dari pantauan TribunSolo.com, jenazah diangkat oleh pasukan paskribra.

Rumah duka telah dipenuhi para pelayat, baik keluarga, tetangga, maupun teman-teman almarhum.

Terlihat isak tangis pecah, saat jenazah dibawa keluar dari rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved