Berita Viral
CURHAT Anton Tanahnya Dibangun Tiang Wifi tak Izin, Protes Malah Dimarahi: Galak Kayak Emak-emak
Pemilik tanah itu juga mengeluh tempatnya itu akan dibangun rumah. Tiang wifi itu berdiri di lahan yang akan dijadikannya sebagai pintu masuk rumah.
Anton menyebut kasus tiang wifi di tanahnya di Lampung Selatan tersebut merepotkan dirinya.
Ia mengaku sudah mencoba menghubungi provider tiang wifi tersebut.
Namun, jawaban provider bernama My Republic itu berbelit membuatnya bulak-balik mengurus hal tersebut.
Baca juga: SOSOK Wildan Rochmawati, Mahasiswi Unnes Tewas Kecelakaan 2 Hari Jelang Wisuda, Haru Diwakilkan Ortu
“Tiang wifi asal bangun, gak izin gak apa sama pemilik tanah.. klo dah bgini merepotkan, harus hubungin sana sini, mending deket, ini dah jauh positif berbelit.. tanggung jawab lah ini si pemilik usaha serampngan,” tulis keluhan Anton Munandar.
Anton juga menceritakan pernah menghubungi provider namun dijawab galak seperi emak-emak.
“Tiang internet my republic, hubungi providernya aja suruh pindahin,” tulis saran dari seorang netizen.
“Dah hubungi via telepon, aduh galak bener kayak emak-emak, malah nyuruh kita yang munda-mandir,” jawab Anton.
Kini, kejadian kasus tiang wifi yang dibangun tanpa izin pemilik tanah di Lampung Selatan ini viral.
Baca juga: IMBAS Konten Bertukar Pasangan, Gus Samsudin Dituntut 2,5 Tahun Penjara, Pesulap Merah Bereaksi
Tak sedikit warganet yang ikut geram dengan tindakan oknum provider wifi tersebut.
Dan hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak provider wifi itu.
“Gpp dirobohin krn itu tiang di tanah kita tanpa izin dan digunakan bukan utk fasilitas negara tp utk bisnis jdi wajib bongkar soalnya prh kejadian mreka psang di halaman rumahku jdi kami robohin krn itu tanah pribadi”
“Biasanya sudah izin sama pengurus RT / RW setempat, dan ada uang kontribusi kalo masang tiang kaya gitu, soalnya saya pernah kerja kaya gitu”
“3-4 tahun lalu tiba2 depan rumah ada tiang internet FM. Tanpa ita itu langsung saya robohkan tiangnya saya taruh disitu juga. Besoknya dipasang lagi saya pulang kerja saya robohkan lagi. Akhir malam ada orang yg ketuk pintu pihak FM bawa surat sudah izin RW. Saya bilang kamu ndak izin saya selaku pihak yg punya rumah, Saya suruh pasang diseberang saja. Karena kebetulan ketua RW diseberang rumah”
“Lo punya hak utk robohin itu bang…”
“Udah banyak korbannya ini dari salah satu provider baru yg baru masuk lampung, rumahku salah satu yg hampir jadi korban juga tapi ketauan dan lmgsung kita minta cabut sama mandornya,” tulis beragam komentar warganet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.