SOSOK Lamine Yamal, Pencetak Gol Termuda di Euro 2024, Kok Bisa Jago Kali Antar Spanyol ke Final

TRIBUN-MEDAN.com - Simak sosok Lamine Yamal pemain Timnas Spanyol yang menjadi pencetak gol termuda di Euro 2024 dan membawa negara ke final. Apa yang membuat Lamine Yamal jago kali?.

Lamine Yamal menjadi sorotan usai Spanyol mengalahkan Prancis dalam partai semifinal Euro 2024, Rabu (10/7/2024).

Pemain berusia 16 tahun tersebut berhasil mencetak gol penetral keadaan yang akhirnya membantu Spanyol melangkah ke partai final, skor akhir 2-1.

Mulanya, tim Ayam Jantan berhasil mencetak gol cepat melalui tandukan Kolo Muani (8') berkat assist dari Kylian Mbappe.

Lantas Spanyol yang tampil baik sejak awal pertandingan akhirnya berhasil menetralkan keadaan melalui Lamine Yamal (21').

Baca juga: PREDIKSI SKOR Susunan Pemain Kolombia vs Uruguay, H2h, Pemenang Bertemu Argentina di Final

Sepakan jarak jauh pemain milik Barcelona itu berhasil menusuk ke pojok jala gawang Prancis yang dijaga Mike Maignan.

Berkat catatan tersebut, Lamine Yamal tercatat dalam sejarah sebagai pencetak gol termuda di turnamen Euro sepanjang masa.

Dilansir melalui Khelnow, Lamine Yamal yang berusia 16 tahun 363 hari.

Jauh unggul daripada Cristiano Ronaldo yang mencetak gol untuk Portugal di edisi Euro 2004 saat berusia 19 tahun 127 hari.

Lantas siapakah sosok Lamine Yamal sebenarnya? Berikut profil singkat beserta agama dari bintang Timnas Spanyol tersebut.

Baca juga: EURO 2024 - Lamine Yamal Banjir Pujian, Bocah Sakti Ini Lewati 2 Rekor Hebat Milik Pele

Asal Usul Lamine Yamal

Pemain bernama lengkap Lamine Yamal Nasraoui Ebana ini memiliki darah keturunan Afrika meskipun lahir di Spanyol.

Lamine Yamal merupakan putra pasangan Mounir Nasraouii (ayah-Maroko) dan Sheila Ebana (ibu-Guinea Khatulistiwa).

Kedua sosok tersebut yang akhirnya menjadi peran kunci Lamine Yamal dalam dunia sepak bola.

Awal Karier Lamine Yamal

Dilansir melalui Essentiallysports, Lamine Yamal telah didaftarkan oleh kedua orang tuanya ke akademi Barcelona La Masia ketika berusia 7 tahun.

Terbukti, Lamine Yamal menjadi pemain orbitan ke tim senior ketika usianya baru 15 tahun.