Pilkada Karawang

SOSOK Abah Totong, Kakek 120 Tahun di Karawang Ikut Coklit, Ikut Pemilihan Sejak Zaman Soekarno

Ketua KPU Karawang Mari Fitriana mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari data Daftar Penduduk Potensial Pemilih ada warga berusia 120 tahun

Editor: Satia
istimewa
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih pun menemukan Abah Totong, pria berusia 120 tahun di Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon, yang masuk dalam data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rabu (10/7/2024). 

Dalam buku Naskah Sumber Arsip Jejak Demokrasi Pemilu 1955 (2019) disebutkan, pemilihan anggota DPR tahun 1955 diikuti oleh 36 partai politik, 34 organisasi massa, dan 48 calon perseorangan. Sementara pemilihan anggota Konstituante diikuti oleh 39 partai politik, 23 organisasi massa, dan 29 calon perseorangan.

Baca juga: Sosok dr Helmiyadi, Selebgram Dokter Humoris Meninggal Dunia Usai Terkena Serangan Jantung

Ada banyak alasan yang membuat Pemilu tersebut dikatakan paling demokratis, yaitu Pemilu 1955 dilakukan dengan bebas dan jujur, tanpa paksaan. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan pemilu selanjutnya di masa pemerintahan Orde Baru.

Pemilu 1955 juga bersih dari politik uang atau serangan fajar seperti yang terjadi di masa Orde Baru bahkan sampai setelah reformasi. Pemilu ini juga memperlihatkan spektrum politik Indonesia, dengan diikuti oleh berbagai partai dengan beragam latar belakang ideologi.

Selain itu, pemilu pada saat itu bisa digelar dalam kondisi bangsa yang baru berusia satu dasawarsa dan tengah diliputi berbagai gejolak keamanan di dalam negeri seperti pemberontakan. Anggota militer dan kepolisian saat itu masih diberi hak untuk memilih, bahkan boleh mendirikan partai politik.

Pemerintah juga membebaskan seluruh partai politik, organisasi masyarakat, hingga calon perseorangan mengikuti pemilu dari beragam ideologi atau yang berbasis kedekatan sosial, kemasyaratakan, etnis, kedaerahan hingga ras.

Baca juga: Akhirnya Argentina vs Kolombia di Final Copa America 2024, Uruguay Takluk 1-0

Hal itu dibuktikan dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengusung ideologi nasionalisme, bisa bersaing dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) dan Partai Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung ideologi Islam, dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berideologi Komunisme.

Adapun hasil Pemilu 1955 adalah 4 partai politik menempati urutan teratas dalam pemilihan anggota DPR dan Konstituante, yaitu :

  • PNI
  • Masyumi
  • NU
  • PKI

Pemilu 1955 berhasil diselenggarakan dengan aman, lancar, jujur, dan adil serta sangat demokratis. Bahkan, penyelenggara pemilu mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara asing.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved