Breaking News

Pilkada Jakarta

Sepak Terjang Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol Bakal Diduetkan Golkar Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta

Jusuf Hamka merupakan konglomerat jalan tol di Jakarta. Tercatat dia Jusuf pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Editor: Satia
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok Jusuf Hamka 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jusuf Hamka, bos jalan Tol masuk dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang.

Pria keturunan Tionghoa ini diusung Golkar untuk maju sebagai sebagai calon wakil gubernur (Cawagub).

Golkar berniat untuk memasangkan Jusuf Hamka dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Usul itu disampaikan Golkar saat melakukan komunikasi politik dengan PSI pada Kamis (12/7/2024).

Baca juga: Mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Menunggu Keputusan Golkar Maju Pilkada 2024

Ternyata Jusuf Hamka adalah seorang konglomerat di Indonesia.

Sosok Jusuf Hamka suka wara-wiri di video viral lantaran gemar membagikan uang kepada pekerja jalan tol.

Jusuf Hamka merupakan konglomerat jalan tol di Jakarta. Tercatat dia Jusuf pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

PT tersebut ikut berperan dalam pembuatan jalan tol Cawang-Tanjung Priok.

Selain itu Jusuf Hamka juga memegang jabatan penting di beberapa perusahaan terkenal, seperti menjadi Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, dan masih banyak perusahaan ternama lainnya.

 

Baca juga: Kapolda Jabar Ogah Mundur Usai Salah Tangkap Pegi, Diam-diam Ganti Penyidik: Biar Tak Masuk Angin

Ternyata hubungan Jusuf Hamka dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah Kaesang Pangarep sudah terjalin cukup lama.

Jusuf Hamka pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) mantap Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Politikus Partai Golongan Karya ini juga menjabat staf khusus di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Meski memiliki darah Tionghoa, Jusuf Hamka seorang tokoh muslim yang cukup dihormati di Jakarta. Jusuf memeluk Islam saat bertemu Buya Hamka di usia 23 tahun, pada tahun 1981.

Waktu itu ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Agung Al-Azhar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved