Berita Viral

SOSOK Diduga Dosen Mesum Ajak Mahasiswi UMS Hubungan Badan, Iming-imingi HP Baru: Masih Perawan?

Ia diduga adalah wakil dekan FKIP UMS. Sang dosen yang menggoda mahasiswinya itu diketahui sudah menikah.

|
TribunSolo.com
Universitas Muhammadiyah Surakarta 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok diduga dosen mesum ajak mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) hubungan badan.

Pelaku juga mengiming-imingi handphone baru untuk korban. 

Bahkan ia tak segan bertanya soal keperawanan mahasiswi itu.

Sebuah chat pelecehan pejabat kampus ke mahasiswinya beredar di media sosial. Korban mengungkapkan keluhannya saat komunikasi dengan pelaku. 
Sebuah chat pelecehan pejabat kampus ke mahasiswinya beredar di media sosial. Korban mengungkapkan keluhannya saat komunikasi dengan pelaku.  (HO)

UMS kembali menjadi sorotan usai mahasiswi mengaku menjadi korban pelecehan oleh dosen di kampus tersebut. 

Pengakuan para korban viral di media sosial.

Teranyar, seorang mahasiswi mengaku diajak sang dosen berhubungan badan. 

Dilansir dari Banjarmasinpost, sosok diduga pelaku merupakan seorang pejabat di kampus tersebut.

Ia diduga adalah wakil dekan FKIP UMS.

Sang dosen yang menggoda mahasiswinya itu diketahui sudah menikah.

Ia bahkan enggan menikahi korban karena sudah berkeluarga.

Berikut isi lengkap chat dari dosen tersebut.

Mahasiswi: "3 hari aja y"

Wakil Dekan::"Di rmh dpt hp baru"

M: tgl 10,11,12 ya

W: beneran dek mau ML sama mas

M: "janji gak sakit"

WD: "ya tdk tho"

M: Abis itu dinikhin g

WD: "masih perawan ya kan, heemm"

M:"msh"

WD: "Kan mas sdh keluarga"

Baca juga: Bahaya Kecubung, Selain Bikin Gila, Bisa Picu Kematian, tapi Juga Punya Manfaat

Kasus ini pun sudah diselidiki oleh pihak kampus. 

Dilansir dari TribunSolo.com, saat ini UMS tengah melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

Wakil Rektor IV UMS Surakarta Em Sutrisna mengatakan akan buka suara usai investigasi selesai dilakukan.

Pihaknya berjanji akan memberikan sanksi jika pelecehan tersebut terbukti terjadi.

Di sisi lain UMS akan memberikan perlindungan terhadap korban.

Saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap 2 kasus berbeda, yaitu chat mesum dosen dan kasus pelecehan saat bimbingan skripsi.

Dugaan Pelecehan Saat Bimbingan Skripsi

Viral mahasiswi UMS diduga alami pelecehan seksual saat bimbingan skripsi.

Oknum dosen tersebut diduga berani minta peluk hingga mengelus-elus mahasiswinya itu.

Kasus dugaan pelecehan seksual kembali terjadi, kali ini diduga terjadi di Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS.

Baca juga: INILAH Gema Deli, Maskot Pilkada Deli Serdang Karya Robert Simbolon, Berikut Maknanya

Kasus ini terkuak dari curhatan korban yang diunggah akun Instagram @dpn.ums.

Awalnya korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Pendidikan Akuntasi mengaku mendatangi rumah dosen tersebut untuk melakukan bimbingan skripsi.

Ia mengaku memang mendatangi rumah dosennya sendirian karena temannya sudah bimbingan sebelumnya.

Saat tiba di rumah dosen tersebut, rumah itu dalam keadaan ramai karena ada mahasiswa lain yang tengah mengikuti ujian susulan.

"Awalnya lancar tanpa ada kontak fisik antara aku dan dosenku ini, pokoknya normal," ungkapnya dikutip Tribun-medan.com dari Instagram @dpn.ums.

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (HO)

Tak berapa lama, ada mahasiswa baru datang untuk ujian susulan namun langsung didulukan sang dosen dan korban disuruh menunggu.

Mahasiswa yang sudah selesai ujian pun pulang hingga tinggal korban sendirian.

Awalnya sang dosen bercerita tentang anaknya yang sedang mencari jodoh hingga bertanya soal kekasih korban.

"Dosenku juga sempat nanya berat badan aku dan minta buat liat perut aku, jelas aku nolak," katanya.

Situasi pun berubah tak nyaman, korban juga gemetaran karena takut.

Baca juga: BREAKING NEWS: PDIP Sambangi Kantor PKS, Bahas Koalisi di Pilkada Sumut

Ia pun menjauh namun pelaku malah mengelus kaki korban denga kakinya.

"Lutut aku dipegang juga, habis itu dia tiba-tiba berdiri minta peluk," tulisnya.

Bahkan pelaku pun menarik korban secara paksa meski sudah ditolak.

"Aku ga teriak aku juga bingung kenapa gak bisa teriak," ujarnya.

Baca juga: Resep Donat Blackforest untuk Camilan Anak di Rumah

Padahal saat istri pelaku sedang ada di rumah tersebut.

"Dosenku itu ngomongnya bisik-bisik karena dirumah ada istrinya," tulisnya.

Ia akhirnya memaksa pulang dengan alasan ada kerja part time.

"Sampai aku bilang ke temenku suru call aku jam 11an buat seolah-olah aku uda ham kerja," katanya.

Namun pelaku tetap menahan korban.

VIRAL Mahasiswi UMS Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Oknum Dosen Minta Peluk
VIRAL Mahasiswi UMS Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Oknum Dosen Minta Peluk

"Itu masi ditahan juga sama dosenku katanya 10 menit lagi. Aku tetap nolak waktu itu," katanya.

Pelaku kembali minta dipeluk saat korban mau pulang.

"Akhirnya aku pulang tanpa ijin dia tapi dia tetap antar aku ke depan" pungkasnya

Melansir dari Kompas.com, pihak kampus UMS sudah angkat bicara soal kejadian itu.

Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna mengaku prihatin lantaran UMS adalah kampus dengan nilai Islam Kemuhammadiyahan.

Baca juga: MEMBANGGAKAN! Daniel Hutapea dari UNPAB, Sabet Emas di ASEAN University Games 2024

"Tentu kita UMS sangat prihatin ya ada kasus mencuat seperti itu. Kenapa prihatin, karena kita kampus yang menerapkan nilai-nilai islami. Dosen itu kerjanya satu ngajar, dua meneliti, tiga pengabdian, yang keempat menerapkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan," katanya saat ditemui di Rektorat UMS, Selasa (9/7/2024).

Namun meskipun begitu, pihak UMS akan menyelidiki terlebih dahulu tentang kasus itu.

Ia juga ingin memastikan mahasiswi yang menjadi korban sang oknum dosen dilindungi oleh kampus.

Sementara itu, oknum dosen yang diduga menjadi pelaku sudah dipanggil di tingkat prodi dan fakultas hingga rektorat.

"Kemarin siang sudah dimintai (keterangan), dipanggil ditingkat prodi, fakultas, kemudian fakultas membuat surat ke rektorat. Nanti dari Pak Rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau kemungkina besar akan dilanjutkan ke sidang komite disiplin," lanjutnya lagi.

Tetapi mahasiswi diduga korban pelecehan termasuk orang yang mengetahui terkait dugaan tindak pelecehan juga tidak luput dari pemeriksaan.

"Nanti di Komite Disiplin akan ditentukan prosesnya yang mengadu akan dipanggil, yang diadukan juga akan dipanggil. Terus semua orang yang diperkirakan tahu dan terlibat akan dimintai keterangan. Tapi dalam waktu yang terpisah," ungkap dia.

Gubernur Mahasiswa BEM FKIP UMS Andika Eldyansyah menambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan fakultas dan prodi untuk menyampaikan tuntutan korban.

Korban merupakan mahasiswi program studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi FKIP.

"Tuntutan sementara dari korban ada tiga. Pertama tidak ada kenaikan jabatan, kedua mengenai jam mata kuliah yang dipersingkat satu kali dalam satu minggu. Ketiga dosen ini tidak diberi wewenang untuk membimbing," ungkap dia.

Andika mengatakan, kondisi korban masih trauma pascakejadian yang dia alami.

"Terakhir saya ketemu korban masih trauma. Bahkan ketika kami ketemu kadang (korban) masih nge-freeze (belum stabil)," kata dia.

(*/Tribun Medan)

Baca juga: VIRAL YouTuber Jadikan Anak Terjebak di Mobil Sebagai Konten,30 Menit Nangis Kepanasan, Kini Dikecam

Baca juga: Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini Mulai Pukul 08.00 hingga 16.00, Berikut Daftar Lokasinya

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved