Spesifikasi dan Keunggulan Bus Listrik Gratis yang Digunakan di Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah meluncurkan bus listrik hibah dari PT Kalista Soter Hastia.

PT Kalista Soter Hastia adalah perusahaan patungan alias joint venture yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan listrik, anak dari perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Dalam program pengembangan bus listrik di Indonesia, PT Indika Energy Tbk (INDY) ini membangun kerja sama dengan perusahaan teknologi raksasa asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd atau Foxconn.

Bahkan, Foxconn sudah mulai membangun pabriknya di Indonesia.

Untuk menciptakan angkutan umum berbasis ramah lingkungan, Foxconn bersama PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai membuat sejumlah angkutan massal, satu diantaranya adalah bus listrik Foxtron EV Model T.

Bus ini dirancang sebagai solusi transportasi cerdas untuk angkutan perkotaan dengan desain futuristik.

Spesifikasi awal bus ini adalah bisa menjangkau jarak hingga lebih dari 400 km dalam sekali isi baterai dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.

Desain dan perlindungan bodinya yang sangat kokoh diketahui sudah memenuhi peraturan dan standar Federal Transit Administration (FTA).

Selain itu, bus listrik Model T telah menyelesaikan uji ketahanan akselerasi sejauh 200.000 km dan lebih dari 1.000 jam uji kekuatan kaku di Automotive Research & Testing Center (ARTC) Testing, yang menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang.

Dalam hal konsumsi energi dan daya tahan, baterai Model T mampu menahan suhu hingga 400 derajat, dalam jarak lebih dari 400 kilometer.

Dalam kondisi muatan penuh, kapasitas pendakian maksimum dapat mencapai 25 persen, dan kecepatan maksimum dapat mencapai 120 kilometer per jam.

Dengan kecanggihan itu, mobil listrik Model T ini akan memberikan pengalaman berkendara yang santai dan lancar bagi pengemudi, sekaligus memberikan perjalanan yang nyaman dan aman bagi penumpang.

Untuk bus listrik yang saat ini beroperasi di Kota Medan, Presiden Direktur PT Kalista Soter Hastia, Albert Aulia Ilyas mengatakan, angkutan umum baru ini bisa menampung 50 sampai 60 penumpang.

Bus ini didesain dengan dua pintu, yang berfungsi sebagai pintu masuk dan pintu keluar. 

Namun, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana pengisian daya baterai mobil listrik ini.