Berita Viral

Dimana Wakapolres Sorong Saat Ajudannya Tewas Gantung Diri di Rumah Dinas Padahal Baru 3 Bulan Kerja

Dimana Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma saat ajudannya Bripda NRN tewas gantung diri di dapur rumah dinas

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Dimana Wakapolres Sorong Saat Ajudannya Tewas Gantung Diri di Rumah Dinas Padahal Baru 3 Bulan Kerja 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dimana Wakapolres Sorong saat ajudannya Bripda NRN tewas gantung diri di rumah dinas?

Adapun Bripda NRN ajudah Wakapolres Sorong ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah dinas.

Bripda NRN ditemukan tewas gantung diri di dapur rumah dinas Wakapolres Sorong, Kompleks Perumahan Pemda, Papua Barat Daya.

Ia ditemukan meninggal karena gantung diri pada Senin sore (15/7/2024).

Lantasm dimanakah Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma saat ajudannya tewas gantung diri di dapur rumah dinas?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ajudan Wakapolres Sorong itu diduga mengakhiri hidup sekitar pukul 16.00 WIT.

Peristiwa tersebut membuat geger warga kompleks.

Sosok Bripda NRN Tewas Gantung Diri di Rumah Dinas, Baru 3 Bulan Jadi Ajudan Wakapolres Sorong
Sosok Bripda NRN Tewas Gantung Diri di Rumah Dinas, Baru 3 Bulan Jadi Ajudan Wakapolres Sorong (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Bripda RRN kemudian dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat sekitar pukul 18.00 WIT.

Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran membenarkan kejadian itu. Menurutnya, Bripda NRN ditemukan gantung diri pada Senin sore pukul 17.30 WIT di pintu keluar dapur rumah dinas Waka Polres.

"Iya, awalnya korban ditemukan oleh adik kandung di pintu keluar dapur,

dan kebetulan rumah Waka Polres sedang kosong, sedang cuti ke Jayapura dengan keluarganya. Jadi tidak ada orang lain di rumah dinas tersebut," kata Edwin dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Bau Sampah di Area Pintu Masuk Tol Medan Helvetia Dikeluhkan Warga, Minta Pemda Benahi


Kapolres menyebut Bripda NRN baru tiga bulan bertugas sebagai ajudan Wakapolres AKP Emmy Fenetiruma.

"Untuk motif kami masih mendalami, ya, karena tidak ada orang lain di sekitar TKP, dan hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan karena saya ada di rumah sakit pada saat visum itu," ujar kapolres yang baru dua hari berdinas.

Hingga saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi, terutama ada beberapa orang yang melihat korban sebelum hari kejadian. Polisi juga memeriksa ponsel korban.

"Tidak ada barang bukti yang mencurigakan di TKP. Kami hanya menemukan tali yang digunakan korban gantung diri," terangnya.

Jenazah Bripda NRN sejak Senin malam disemayamkan di RSUD Sele Be Solu, dan pagi ini sudah dibawa pulang ke rumah keluarga di Kilometer 24 Sorong.

Saksi berinisial N (53) mengatakan, sebelum kejadian, dirinya melihat Bripda RRN menyalakan mesin mobil di rumah atasannya itu.

Baca juga: CURHAT Nikita Mirzani Sempat Dijanjikan Bakal Dinikahi Ajudan Prabowo Tahun 2024: Gue Terharu Dong

Selang beberapa waktu, kendaraan roda empat tersebut tak kunjung dimatikan.

"Ibu korban (RRN) yang kebetulan berada di sana, beberapa rekan dan warga pun curiga. Mau masuk ke rumah namun pintu terkunci," kata N kepada TribunSorong.com.

Menurutnya, rumah keluarga Bripda RRN berdekatan dengan dengan rumah dinas Wakapolres Sorong.

Mereka kemudian memanggil yang bersangkutan namun tak kunjung ada jawaban sehingga memutuskan menghubungi rekan polisi yang sedang piket. 

"Setelah berhasil masuk, ternyata RRN sudah dalam keadaan memprihatinkan dengan tali tambang melilit di leher. Sejumlah petugas segera mengevakuasi korban," kata N. 

Korban yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek itu kemudian dibawa keluar ke teras rumah.

Isak tangis keluarga pun pecah karena Bripda RRN sudah dalam kondisi tidak lagi bernyawa.

Baca juga: Hari Pertama Ops Patuh Toba 2024 Polres Pelabuhan Belawan Keluarkan 10 Tilang dan 15 Surat Teguran

Baca juga: Biodata Shakira Amirah, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UI Berprestasi dengan IPK 3,82

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

(*/ Tribun-medan.com)

 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved