Rekonstruksi Pembunuhan Rita Sinaga
Kuasa Hukum Almarhum Rita Jelita Sinaga Sebut Percayakan Proses Hukum ke Pihak Kepolisian
Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rita Jelita Sinaga, yang dilakukan oleh rekan prianya bernama Lie Pin Chien telah selesai digelar.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rita Jelita Sinaga, yang dilakukan oleh rekan prianya bernama Lie Pin Chien telah selesai digelar.
Rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini, turut disaksikan oleh keluarga korban dan juga pelaku serta pihak kejaksaan.
Menurut Kuasa Hukum keluarga korban, Paul J Tambunan, pihaknya mempercayai runut jalan cerita dalam rekonstruksi yang digelar tersebut.
Meskipun, pelaku sempat membantah jalannya rekonstruksi tersebut.
"Kalau mengenai rekonstruksi, kita percayai sepenuhnya kepada penyidik. Tadi kita lihat dari pelaku ini banyak membantah hasil dari BAP nya, kita tidak tahu penyebabnya," kata Paul kepada Tribun-medan, Selasa (16/7/2024).
Ia pun meminta kepada pihak kepolisian, agar segera mengungkap motif di balik kasus tewasnya Rita Jelita Sinaga.
"Kami masih meminta kepada pihak penyidik atau kepolisian Sunggal untuk mengungkap apakah masih ada motif atau pelaku lain dalam perkara ini," sebutnya.
"Karena dari saksi yang kami hadirkan, kami menduga ada pelaku lain dan ada motif lain dari meninggalnya Rita Jelita,"
"Seperti kemarin adanya dugaan perselingkuhan dari tersangka ini, dan adanya terkait masalah uang menurut kesaksian yang diperiksa penyidik dari Polsek Sunggal," sambung Paul.
Sebelumnya, Polisi menggelar rekontruksi kasus pembunuhan terhadap wanita bernama Rita Jelita Sinaga yang dilakukan rekan prianya bernama Lie Pin Chien.
Rekontruksi itu dilakukan di lokasi kejadian yang terletak di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (16/7/2024) pagi.
Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gumanti Hutabarat membenarkan rekonstruksi tersebut.
"Ya benar, koordinasi sama Kanit Reskrim," Kata Bambang kepada Tribun-medan, Selasa (16/7/2024).
Amatan Tribun-medan, di lokasi tampak sejumlah orang mengenang seragam berwarna merah memadati lokasi.
Sejumlah orang ini datang, untuk mengawal jalannya rekontruksi yang dilakukan oleh petugas Polsek Sunggal.
Terlihat ayah korban juga turut hadir, di lokasi kejadian untuk melihat rekontruksi tersebut.
Sebelumnya, Seorang ibu rumah tangga bernama Rita Jelita Sinaga, ditemukan meninggal dunia.
Awalnya, wanita berusia 25 itu dinyatakan tewas karena bunuh diri, pada Sabtu (1/6/2024) lalu.
Namun belakangan, pihak keluarga korban menaruh curiga dan menganggap adanya kejanggalan dalam kematiannya.
Menurut Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Kasusnya masih kita selidiki," kata Bambang kepada Tribun-medan, Senin (10/6/2024).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap suami korban berinisial LPC alias Joni (42).
"Yang bersangkutan sedang kita periksa," sebutnya.
Bambang juga belum menjelaskan, hasil pemeriksaan terhadap suami korban dan juga hasil autopsi dari jenazah wanita tersebut.
"Nanti lengkapnya akan kita sampaikan," ucapnya.
Diketahui, Rita Jelita Sinaga, adalah seorang ibu rumah tangga yang ditemukan tewas di dapur rumahnya.
Awalnya wanita berusia 25 tahun itu, diduga tewas karena bunuh diri.
Menurut Barita Sinaga, awalnya ia mendapatkan kabar anaknya ini tewas dari menantunya.
Saat itu, menantunya yang merupakan suami korban memberikan kabar bahwa korban telah meninggal dunia, pada Sabtu (1/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB.
"Waktu itu menantu saya nelpon, bilang kalau anak saya meninggal bunuh diri. Cuma aku minta video call tapi dia nggak mau," kata Barita
Setelah mendengarkan kabar tersebut, ia langsung pergi ke rumah anaknya yang berada di Jalan Diski Glugur Rimbun, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Sesampainya di lokasi, dia melihat bahwa di rumah anaknya telah ramai warga dan jasad korban sudah terbaring di atas tikar di ruang tamu.
"Waktu aku datang, suaminya minta agar jasad anak ku ini segera dikebumikan katanya dalam Islam begitu, padahal anak saya beragama kristen dan menantu saya itu Budha," ucapnya.
Barita pun merasa janggal terhadap kematian anaknya ini, ia pun sempat menanyakan kepada menantunya kronologis kejadian tersebut.
"Aku tanya sama dia siapa yang buka dari gantungan, katanya dia yang buka. Ku bilang kenapa nggak manggil orang, mana mungkin bisa di buka sendiri," ujarnya.
Katanya, menantunya ini tetap bersikeras bahwa korban meninggal karena gantung diri. Memang pada saat itu, ada sarung tergantung di dapur rumah mereka.
"Katanya anak saya ini gantung diri di dapur, pakai sarung," tuturnya.
Karena curiga, Barita pun mencoba mencaritahu kepada para tetangga di sekitar rumah anaknya.
"Ada tetangga bilang, kalau ada suara minta tolong dari dalam rumah anak ku. Cuma listrik di dalam rumah dimatikan," kata Barita.
Lebih lanjut, dikatakannya, saat itu ia juga sempat melihat kondisi leher jenazah memerah dan tangannya membiru.
Karena merasa adanya kejanggalan, ia pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal.
Pihak kepolisian juga telah, membawa jasad anaknya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
"Kami nggak terima anak kami dibilang meninggal karena gantung diri," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Ayah Rita Jelita Sinaga Berharap Pelaku Pembunuhan Anaknya Dihukum Seberat-beratnya |
|
|---|
| Kuasa Hukum Tersangka Pembunuhan Rita Sinaga Ogah Akui Rekonstruksi, Yakin Kliennya Tak Bersalah |
|
|---|
| Pelaku Ngotot Tak Bunuh Rita Jelita Sinaga saat Rekonstruksi, Sebut Korban Akhiri Hidup Sendiri |
|
|---|
| Belasan Adegan Diperagakan Tersangka dalam Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Rita Jelita Sinaga |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Hari Ini Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Rita Jelita Sinaga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.