TRIBUN WIKI

Anda Ingin Renovasi Rumah? Perhatikan Hal-hal Penting Berikut Ini

Jika Anda ingin merenovasi rumah, perhatikan detail anggaran, desain, hingga kondisi bangunannya

Editor: Array A Argus
dok. freepik
ilustrasi renovasi rumah 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap orang memiliki keinginan untuk tinggal di rumah impiannya.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghadirkan rumah impian ini, satu dari banyak cara tersebut adalah renovasi rumah.

Renovasi rumah dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan memperbaiki, meremajai, merombak, atau menyempurnakan struktur dan bentuk rumah.

Bentuk dan struktur rumah yang sempurna dapat terealisasi melalui konsep desain yang telah dibuat agar sesuai dengan kebutuhan.

Renovasi rumah juga dapat diartikan sebagai kegiatan menambah ruangan dari bangunan atau lahan yang ada.

Dalam mewujudkan rumah impian, renovasi rumah merupakan alternatif dalam menekan biaya pengeluaran.

Meskipun biaya renovasi rumah tak sebesar biaya membangun rumah, kegiatan renovasi tak dapat dikatakan murah.

Oleh sebab itu, perencanaan dan persiapan yang matang sangat diperlukan, khususnya soal anggaran dana yang dibutuhkan agar renovasi rumah dapat mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan.

Berikut ini adalah poin-poin yang perlu diperhatikan dalam melakukan renovasi rumah:

1. Perencanaan yang matang

Merencanakan kegiatan merupakan langkah awal yang penting agar setiap kegiatan atau impian dapat terlaksanakan dengan baik. Hal ini juga berlaku pada kegiatan renovasi rumah.

Sebagai rencana awal, lakukanlah konsultasi kepada pihak-pihak yang ahli di bidangnya, seperti arsitek, atau desainer interior.

Pada saat konsultasi, para ahli akan memberikan gambaran rumah melalui sketsa 2D ataupun 3D.

Selanjutnya, perhatikanlah material yang akan digunakan.

Material berperan dalam menjaga kondisi rumah setelah renovasi agar tetap awet.

2. Siapkan anggaran

Setelah mendapatkan gambaran yang detail akan desain dan materialnya, langkah selanjutnya adalah membuat perincian anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan renovasi.

Jika menggunakan jasa arsitek, desainer interior, atau kontraktor, maka perincian anggaran akan masuk ke layanan jasanya.

Pada masa konsultasi, para ahli akan memberi proposal anggaran yang menjelaskan perincian biaya yang dibutuhkan.

3. Kenali bangunan

Dalam membuat rincian biaya, para ahli membutuhkan dua aspek yakni luas bangunan atau lahan, biaya material, dan biaya tenaga kerja.

Peran luas bangunan sangat besar di dalamnya, sehingga pemilik rumah harus mengenali luas bangunan ataupun lahan yang akan direnovasi.

Bisa saja, rumah tak memerlukan perombakan secara besar-besaran, seperti rekonstruksi ulang ruangan dari nol. Hal ini dapat membantu dalam memangkas biaya renovasi rumah.

4. Sediakan biaya cadangan

Jika telah mencapai kesepakatan biaya, tetaplah sediakan biaya cadangan untuk dana tak terduga.  

Kejadian di luar rencana bisa saja terjadi.

Hal tak terduga dapat datang dari perubahan harga bahan baku, atau faktor alam yang harus menunda pekerjaan sehingga waktu dan biaya juga harus terkuras.

Pastikan biaya cadangan sebesar 10 persen hingga 20?ri anggaran utama.

Poin-poin tersebut tidak akan berjalan lancar jika tak memilih tukang bangunan atau kontraktor yang bekerja dengan baik.

Memang, banyak orang yang memiliki kontraktor langganan ataupun kenalan dekat dengan keluarga.

Namun terkadang waktu dari kedua belah pihak tidak sesuai.

Dalam hal ini, diperlukan rekomendasi dari orang-orang terdekat.

Cobalah untuk menanyakan terlebih dahulu dari tetangga yang tinggal di sekitar rumah.

Dengan cara ini, informasi mengenai tukang bangunan atau kontraktor dapat diketahui secara rinci.

Jika tak juga mendapatkan kontraktor yang mampu meluangkan waktunya untuk renovasi rumah sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, cobalah untuk mencarinya secara online.

Pada era modern seperti sekarang, semua aspek dapat ditemukan secara digital maupun online, tak terkecuali informasi mengenai jasa kontraktor rumah.

Carilah kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan renovasi rumah.

Cara ini memiliki nilai tambahan, karena dapat melihat rekam jejak pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor tersebut.

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah meminta izin tetangga dan orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar.

Hal ini bertujuan untuk mendapat toleransi dari orang sekitar akan kondisi yang berantakan dan gaduh dari rumah yang akan melakukan renovasi.(mag4/tribun-medan.com)

Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP USU Elsa Sipayung

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved