Berita Viral

Pilu Opa Oma Tomasoa di Bogor, Tewas Membusuk Bersama, 3 Anak Tak Kunjung Datang Sampai Dimakamkan

Pilu Opa Hans Tomasoa dan oma Rita Tomasoa kedua lansia di Bogor yang tewas membusuk bersama hingga akhir hayatnya tak dikunjungi 3 anaknya sampai dim

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pilu Opa Oma Tomasoa di Bogor, Tewas Membusuk Bersama, 3 Anak Tak Kunjung Datang Sampai Dimakamkan 

"Pernah bergantian mengantarkan makanan antar warga dan Presbiter SP3, sebelum akhirnya keluarga menyerahkan ke tetangga untuk memasakkan makanan untuk Oma dan Opa," jelasnya.

Tak hanya membantu kebutuhan sehari-hari saja, pihak gereja juga sampai membersihkan rumah Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

"Kami sudah berupaya yang terbaik dalam memperhatikan dan menjaga oma dan Opa termasuk membersihkan rumah beliau. Mungkin minggu kemaren adalah waktu Tuhan bagi Oma dan Opa," katanya.

Baca juga: Akhirnya Iptu Rudiana Kelihatan di Hadapan Publik, Sempat Hilang Mendadak Usai Pegi Setiawan Bebas

Baca juga: Nasib Mujur Pegi Setiawan Jadi Artis Dadakan,Dipanggili TV,Didekati Gadis Cantik hingga Duet Pilkada

Respon Ketiga Anak Bikin Tetangga Geleng Kepala Saat Telepon

Diduga ditelantarkan anak-anaknya, kakek nenek ditemukan tewas mengenaskan di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Jenazah suami istri itu sudah menghitam akibat pembusukan saat pertama kali ditemukan oleh warga, Sabtu (13/7/2024).

Video penemuan jasad kakek nenek itu pun viral di media sosial.

Terlihat Ketua RT didampingi security dan warga sekitar membuka paksa rumah pasutri itu.

Mereka menangis histeris saat melihat Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (79) sudah dalam kondisi membusuk di atas ranjang yang sama.

Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman mengatakan, penemuan jasad kakek nenek itu berawal dari ada kecurigaan warga sekitar yang sudah beberapa hari tidak melihat korban keluar rumah.

"Sehingga warga curiga dan menghubungi ketua RT, setelah itu ketua RT datang dengan satpam untuk melakukan pengecekan," kata Kompol Wagiman dikutip dari tvOneNews, Rabu (17/7/2024).

Sesampainya di TKP, ketua RT dan warga mencoba memanggil pasutri tersebut, namun tak kunjung mendapatkan respon.

Akhirnya mereka pun sempakat untuk membuka pintu secara paksa sambil merekam sebagai bukti bahwa tujuannya hanya untuk mencari keberadaan korban.

"Setelah terbuka ditemukan bahwa pasutri sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dalam satu ruangan yang sama," lanjut Kompol Wagiman.

Menurut dia, pasutri lansia itu hanya tinggal berdua di rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved