dr Aci Dapat Dukungan PDIP untuk Pilkada Deli Serdang, Spanduk Tolak Dinasti Mulai Bertebaran

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Spanduk-spanduk yang bertuliskan tentang penolakan kepemimpinan dinasti muncul di Lubuk Pakam menjelang Pilkada Deli Serdang.

Spanduk-spanduk itu bertebar di  beberapa titik termasuk di lingkungan perkantoran Bupati Deli Serdang.

Begitu terpasang Pemerintah Kecamatan Lubuk Pakam langsung menurunkan dan menertibkannya. 

Dari informasi yang didapat salah satu spanduk yang sempat terpasang ditulis dengan tulisan "Kami Masyarakat Deli Serdang Menolak Dinasti di DS ".

Spanduk dibuat dengan kain putih sementara tulisanny dibuat dengan menggunakan cat pilox. Belum diketahui secara pasti siapa pihak yang memasang spanduk-spanduk tersebut.

Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa membenarkan soal munculnya spanduk-spanduk berkaitan penolakan dinasti.

Spanduk sudah mulai muncul beberapa hari lalu. Ia berpendapat spanduk itu bersifat provokatif.

Meski saat ini belum ada penetapan calon dari KPU namun dirinya berpendapat tetap saja spanduk itu bisa mengganggu kekondusifan di wilayahnya. 

"Tak eloklah spanduk-spanduk provokatif seperti itu jelang Pilkada seperti sekarang ini. Ada kita temukan memang di beberapa tempat termasuk hari ini. Ya ada yang dipasang di perbatasan Lubuk Pakam Galang sampai di seputaran kantor Bupati.

Kan provokatif itu karena ada yang ditulis kerajaan dan ada yang dinasti?. Di negara kita kan nggak ada cerita dinasti atau kerajaan, " kata Rio Jumat, (19/7/2024). 

Rio mengaku tidak seharusnya masyarakat digiring-giring soal hal tersebut.

Menjelang Pilkada tidak boleh ada spanduk-spanduk yang bertuliskan dan berkaitan dengan dinasti.

Ia memperkirakan kalau pemasangan spanduk-spanduk yang ia anggap provokatif itu dipasang pada tengah malam.

Pada saat ini kata dinasti di Kabupaten Deli Serdang sering dikaitkan dengan sosok dr Asri Ludin Tambunan yang merupakan Kadis Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.

Selama ini ia dikenal sebagai anak mantan Bupati Deli Serdang dua periode, Alm Amri Tambunan.