Berita Viral

Pasca-Penembakan 3 Warga Diduga Anggota OPM, Situasi Mencekam di Puncak Jaya, 6 Mobil Dibakar Massa

Situasi mencekam di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak oleh aparat.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Papua
Situasi mencekam di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak oleh aparat. (Tribun Papua) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Situasi mencekam di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak oleh aparat.

Pada Rabu (17/7/2024), massa merusak serta membakar sejumlah kendaraan dinas milik aparat keamanan danĀ  pejabat Pemkab Puncak Jaya.

Sebuah video menunjukkan pembakaran mobil dinas TNI dan Polri. Dalam narasi menyebut pembakaran sebagai reaksi masyartakat Pucak Jaya atas penembakan yang menewaskan tiga warga setempat.

Masyarakat tak terima dengan aksi penembakan oleh aparat gabungan TNI yang menewaskan Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36).

Ketiganya ditembak lantaran dituding sebagai anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah komando Teranus Enumbi. Penembakan berlangsung pada Selasa (16/7/2024) malam di Kampung Karubate, Distrik Muara.

Kemudian, kericuhan pecah saat pertemuan dan mediasi antara warga, pemerintah dan aparat keamanan setempat di halaman RSUD Puncak Jaya, Rabu (17/7/2024), tempat ketiga jenazah dievakuasi.

Masyarakat menuntut pihak keamanan menjelaskan kronologis penembakan yang menewaskan tiga warga tersebut. Warga beranggapan ketiga korban merupakan tokoh penting di Kabupaten Puncak Jaya.

Massa bakar mobil aparat di Puncak Jaya
Masyarakat bakar 6 mobil usai aksi penembakan oleh aparat gabungan TNI yang menewaskan Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). (Tribun Papua)

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, penembakan terjadi ketika pimpinan TPNPB-OPM Teranus Enumbi serta anggotanya berada di Kios Mutiara Hitam, Kampung Karubate, Distrik Muara pada pukul 20.12 WIT. Di waktu bersamaan, tim gabungan dari Satgas Yonif 753/AVT, Satgas Elang IV, melaksanakan Patroli berkendara dengan menggunakan tiga mobil Strada mengarah ke Kampung Karobate.

Tim gabungan berhenti setelah melihat adanya keramaian di depan kios tersebut. Mereka melihat kelompok Teranus Enumbi dan anak buahnya sedang berada di depan kios itu. Aparat yang bermaksud menuju kios, lalu berpapasan dengan seorang dari anggota TPNPB keluar dari kios.

Tiba-tiba orang tersebut berteriak dan mengeluarkan satu pucuk laras pendek, sehingga tim gabungan melumpuhkannya. Lalu terdengar suara letusan pistol dari dalam kios. Aparat gabungan langsung bergegas ke dalam kios hingga mengarahkan tembakan mengenai satu orang lainnya. Sementara, empat orang lainnya mendobrak pintu belakang kios.

Aparat lalu berupaya menangkapnya hingga mengeluarkan tembakan dan mengenai satu orang lainnya di samping kios.

Berselang beberapa waktu, aparat keamanan dari Polres Puncak Jaya menuju lokasi kejadian untuk membantu pengamanan serta mengevakuasi mayat ketiga korban. Polisi tiba dengan menggunakan mobil truk dan dua Strada.

Jenazah ketiga korban dievakuasi ke RSUD Puncak Jaya untuk dilakukan indentifikasi. Adapun barang bukti disita berupa satu pucuk pistol rakitan dan sebuah bendera Bintang Kejora.

Tiga warga diduga anggota OPM
Masyarakat tak terima dengan aksi penembakan oleh aparat gabungan TNI yang menewaskan Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). Ketiganya diduga anggota OPM. (Tribun Papua)

Terkini, aparat keamanan dalam posisi siaga. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkap Satgas Yonif RK 753/AVT awalnya menerima informasi gerombolan OPM pimpinan Teranus Enumbi memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara, Puncak Jaya, Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 19.45 WIT.

"Ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga Kampung Karubate dengan membawa senjata api. Oleh karenanya, dengan respon cepat aparat keamanan satgas melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," ujar Letkol Chandra dalam keterangannya dikutip Jumat (19/6/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved