Sigale-gale, Kisah Kesedihan Raja karena Anak Semata Wayang Meninggal, Kini Jadi Ikon Budaya Batak
Sigale-gale dikenal sebagai salah satu ikon budaya Batak Toba. Berupa patung kayu unik yang didesain mirip manusia.
TRIBUN-MEDAN.com - Sigale-gale dikenal sebagai salah satu ikon budaya Batak Toba. Berupa patung kayu unik yang didesain mirip manusia.
Asal katanya adalah gale yang dalam bahasa Batak Toba memiliki arti lemah gemulai.
Sigale-gale memiliki sebuah mitos kisah sedih dalam kehidupan masa lalu masyarakat Batak, khususnya di Pulau Samosir dan berkaitan erat dengan upacara kematian.
Ada beberapa versi cerita yang diyakini oleh masyarakat sebagai asal-usul legenda patung Sigale-gale.
Cerita paling sering terdengar adalah kesedihan sang raja karena anaknya meninggal dunia.
Dikutip Tribun-medan.com dari berbagai sumber, pada zaman dahulu hiduplah seorang raja yang bernama Raja Rahat. Dia memerintah di kawasan Samosir.
Raja Rahat cuma memiliki satu anak bernama Manggale.
Ketika kerajaan yang dipimpin Raja Rahat mengalami peperangan untuk memperebutkan kekuasaan, Manggale ikut ke medan perang. Ia menjadi panglima perang yang memimpin pasukannya dalam pertempuran tersebut.
Dalam pertempuran itu, Manggale meninggal dunia.
Mendengar kabar duka itu, Raja Rahat pun jatuh sakit.
Karena kebaikan dan kemurahan hati sang raja, para rakyat tidak tega. Mereka juga khawatir melihat kondisi Raja Rahat.
Rakyat bergegas membawa seorang tabib untuk mengobati Sang Raja.
Tabib bernama Sibaso itu, menyarankan untuk membuat replika Raja Manggale menggunakan patung yang terbuat dari kayu.
Patung tersebut didandani oleh para rakyat sehingga menyerupai Manggale. Karena kemiripan tersebut, akhirnya patung tersebut dinamai Sigale-gale.
Sibaso ingin menjadikan patung ini sebagai penghubung untuk pemanggilan roh Manggale.
ASDP Membawa Mawan Menggali Budaya Batak Sembari Bersepeda di Kawasan Danau Toba |
![]() |
---|
Pesta Bungadapdap Turnip Sukses, Diawali Peresmian Sopo Belajar, Pesan Kadis Pariwisata Samosir |
![]() |
---|
Siswi CHIJ Singapura Berkunjung ke SKKK Medan, Berkolaborasi Belajar Budaya Batak |
![]() |
---|
Mengenal Lebih Dekat dengan Gora, Kafe yang Angkat Budaya Batak Lewat Kuliner dan Suasana |
![]() |
---|
Angkat Budaya Batak, Film Tulang Belulang Tulang Akan Tayang di Bioskop 26 September 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.