Sumut Terkini
ASDP Membawa Mawan Menggali Budaya Batak Sembari Bersepeda di Kawasan Danau Toba
Sejumlah perkampungan yang berada di pinggiran Danau Toba menjadi sasaran utama petualangannya.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE- Sepuluh tahun lalu atau tepatnya di 2014, Mawan (34) memulai petualangan bersepedanya di Danau Toba.
Ia menyusuri jalanan di kawasan Danau Toba dengan mengayuh pedal sepeda sembari menikmati keindahan Danau Toba.
Dalam petualangannya, ia kerap menggunakan jasa kapal ferry untuk mengantarkannya berpetualang dari satu daerah ke daerah lain di kawasan Danau Toba.
Sejumlah perkampungan yang berada di pinggiran Danau Toba menjadi sasaran utama petualangannya.
Menginap di pemukiman warga menjadi kegembiraan tersendiri baginya.
Momen berbagi cerita serta mengenal budaya dan keseharian masyarakat sekitar membuatnya nyaman dan selalu ingin kembali ke kawasan Danau Toba.
Hampir seluruh desa telah Mawan datangi.

Tak sekadar mengembangan hobi, keseharian masyarakat pinggiran Danau Toba juga menjadi tema skripsinya.
Lulus dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2014 berkat pengamatannya kepada sejumlah nelayan Ikan Porapora di Danau Toba menjadi penyemangat baginya untuk kembali ke Danau Toba.
Lulus kuliah, pria berdarah Jawa ini memulai kegiatannya sebagai petualang hingga menjadikan bersepeda di kawasan Danau Toba sebagai paket wisata.
Awalnya, ia memandu wisata untuk hiking dan arung jeram. Lalu pada tahun 2019, ia fokus pada cycling.
"Aku adalah putra Jawa kelahiran Sumatera. Dari sejak 2014, aku hobi travelling. Sejak tahun 2019, aku fokus pada bidang wisata bersepeda dan menjadikannya paket wisata," ujar Mawan, Rabu (3/9/2025).
Dalam perjalanan petualangannya di kawasan Danau Toba, ia menggunakan kapal ferry yang disediakan oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia (Persero) yakni ASDP Danau Toba.
ASDP ini telah menjadi sahabat perjalanannya. Cita-citanya menggali budaya sembari berkeliling Danau Toba telah terwujud.
"Tertarik ke Toba karena tidak ada tempat lain sekomplet kawasan Danau Toba, mulai dari panorama alam, budayanya, dan kehidupan masyarakat sekitar yang terbuka. Inilah yang kita ambil dan kemudian kita pasarkan melalui destinasi wisata sepeda ini," terangnya.
ASDP
Budaya Batak
Danau Toba
Transformation for Growth
Bangga Menyatukan Nusantara
Kontribusi ASDP untuk Rakyat
Dinkes Sumut Klaim Ada Lima Kab/Kota yang Tinggi Penyakit Cacingan, Faktor Utama karena Kemiskinan |
![]() |
---|
Dialog dengan Mahasiswa Alot, Sekda Siantar Sebut Tidak Ada Kesalahan Atas Penetapan NJOP |
![]() |
---|
APH Didesak Tindaklanjuti Dugaan Korupsi Penggandaan Naskah Ujian di Langkat Senilai Rp 1,8 Miliar |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Asahan Melonjak hingga Rp 85 Ribu per Kg, Begini Kata Pengamat |
![]() |
---|
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Kawasan Bypass Balige, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.