Karo Terkini

Cegah Karhutla Terjadi Lagi, Manggala Agni Sibolangit Minta Warga Tak Lakukan Aktivitas Pemicu Api

Akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir, membuat hutan dan lahan di kawasan Gunung Sipiso-Piso, yang berada di Kecamatan Merek.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Personel gabungan melakukan proses mopping up (patroli bara api) di lahan setelah kebakaran di Gunung Sipiso-Piso, di Desa Nagari Tongging, Kecamatan Merek, Jumat (19/7/2024) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir, membuat hutan dan lahan di kawasan Gunung Sipiso-Piso, yang berada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, terbakar.

Diketahui Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan yang masuk ke dalam administrasi Desa Nagari Tongging, tersebut diketahui acap kali terjadi hampir setiap musim panas.

Untuk itu, agar menghindari kembali terjadinya Karhutla di kawasan tersebut Manggala Agni Daerah Operasi (Da Ops) Sibolangit meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang mengundang munculnya api. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Da Ops Manggala Agni Sibolangit Irwan Sitanggang, saat dikonfirmasi pada Minggu (21/7/2024).

"Tentunya selain upaya pemadaman, kita juga harus melakukan upaya pencegahan. Caranya ya kami minta kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan api meluas," ujar Irwan.

Adapun penyebab terjadinya Karhutla, cukup banyak aktivitas yang membuat potensi peristiwa ini muncul. Seperti pembukaan lahan dengan cara dibakar, meninggalkan bara api setelah melakukan aktivitas seperti berkemah maupun sebaginya, dan beberapa aktivitas lainnya.

Untuk itu, Irwan menjelaskan dalam upaya pencegahan selama ini dirinya mengaku pihaknya dari Manggala Agni Sibolangit selalu melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi. Seperti dampak dari terjadinya Karhutla terhadap masyarakat serta ekosistem yang ada di kawasan hutan dan lahan.

"Selain sosialisasi, kita juga menggencarkan kegiatan patroli bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) ke daerah-daerah rawan terjadinya Karhutla," ucapnya.

Tak hanya ke masyarakat, Irwan juga menjelaskan pasca kejadian kemarin pihaknya telah melakukan rapat kordinasi teknis Karhutla dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo. Dalam rapat kemarin, semua stakeholder terkait saling berkoordinasi dalam hal pencegahan terjadinya Karhutla di wilayah Kabupaten Karo.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved