Berita Viral
Dede Kini Akui Beri Kesaksian Palsu Kasus Vina, Alur Cerita dari Iptu Rudiana dan Aep, tak Dibayar
Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep mengikuti alur yang ada. Dede menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota polisi.
TRIBUN-MEDAN.com - Dede kini akui beri kesaksian palsu kasus Vina.
Alur cerita dari Iptu Rudiana dan Aep.
Ia mengaku hanya diajak untuk membuat keterangan yang sudah dibuat tanpa dibayar.
Baca juga: Jadwal Laga Pramusim Man United, Leny Yoro Debut di MU Targetkan Sapu Arsenal dan Liverpool
Dede (30), salah satu saksi kunci kasus Vina Cirebon mengakui memberikan kesaksian palsu berdasarkan alur cerita yang sudah dibuat oleh ayah Eky, Iptu Rudiana dan Aep.
Ia juga mengakui jika keterangan palsunya di tahun 2016 itu tanpa diberikan imbalan sepeser pun.
Hal ini terkuak dari Youtube Dedi Mulyadi.
Mulanya, ia bercerita jika satu pekerjaan dengan Aep di tempat cuci steam daerah Kesambi, Kota Cirebon pada 2016 silam.
Baca juga: Maju Pilkada Tulungagung, Ketua DPC Gerindra Ahmad Baharudin Dikabarkan Duet Dengan Kader PDIP
Namun baru tiga minggu bekerja, Dede sudah berhenti gegara tidak menemui kecocokan pada pembayaran.
Dalam waktu yang singkat itulah, ia mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang itu menyerang melempari Vina dan Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.
Keaksian itu pun membuat 8 terpidana kasus Vina, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal dibui.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.
"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ucapnya dikutip dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024) via TribunJakarta.com
Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.
Kemudian disahuti Aep "Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.