Viral Bajing Loncat Mencuri Ikan Beku dari Mobil Pikap yang Melintas di Kampung Salam Belawan

TRIBUN-MEDAN.COM – Aksi bajing loncat beraksi curi ikan beku dari mobil pikap viral di sosial media.

Bajing loncat mencuri ikan beku tersebut dari mobil pikap yang melintas di Kampung Salam, Belawan.

Dalam keterangan unggahan Instagram @medanku, dua pelaku bajing loncat tersebut merampas ikan beku senilai Rp300ribu.

Pada unggahan itu dijelaskan bahwa pelaku beraksi dengan membawa senjata tajam.

Kejadian berlangsung saat kemacetan parah membuat korban terjebak di lokasi.

Meskipun korban telah memberikan uang agar barang-barangnya tidak diambil, pelaku tetap nekat merobek terpal kendaraan dan merampas ikan beku tersebut.

“TKP kejadian sebelum spbu kampung salam , belawan Pelaku 2 orang membawa pisau karter . Sudah di kasi uang agar tidak di ambil barang nya, tapi pelaku tetap nekad merobek, lokasi kejadian saat macet jadi kami terjebak. Semoga tidak ada korban selanjutnya. Yang diambil adalah ikan beku seharga 300rb,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Menurut pengakuan korban, rekannya sempat berusaha mengejar pelaku, namun dihentikan karena situasi yang terlalu berisiko.

Lokasi kejadian yang ramai dengan orang-orang di warung sekitar juga membuat pengejaran sulit dilakukan.

Korban berharap tidak ada korban lain yang mengalami kejadian serupa di masa depan.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati, terutama di lokasi rawan pencurian seperti ini.

Jasa pengawalan yang sempat terekam dalam video mencoba membantu mengamankan barang yang diambil.

Tetapi jasa pengawalan tersebut mengambil barang curian itu  dengan menggunakan jasa tebusan.

“Buat abg yg di video itu jasa pengawalan dan di kusuruh ngambil barang nya kembali dengan tebusan yg di potong uang bulanan bulan depan. Hmmm beginilah pdahal saya sudah belasan tahun lewat dstu dengan segala macam masalah,” sambung korban.

Video yang menarasikan bajing loncat curi ikan beku itu kini viral di media sosial. Sontak unggahan itu tuai ragam komentar dari warganet.