Kesehatan
Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh, dan Waktu Terbaik untuk Melakukannya
Ada enam manfaat donor darah bagi tubuh, pertama menjaga kesehatan jantung. Dan tentunya dapat mendeteksi penyakit yang ada di tubuh
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kegiatan donor darah merupakan tindakan sukarela untuk menyumbangkan sebagian kecil darah kita untuk keperluan medis.
Donor darah memberikan berbagai manfaat bagi diri sendiri, maupun orang lain.
Dengan mendonorkan darah, kita ikut membantu memberikan harapan hidup kepada orang yang tengah membutuhkan pertolongan.
Hal yang menyebabkan kurangnya persedian darah di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah.
Baca juga: 6 Manfaat Khitan Bagi Laki-laki yang Belum Banyak Diketahui
Tindakan ini menyebabkan kurangnya persediaan darah di Indonesia.
Selain bermanfaat untuk orang lain, donor darah juga memberikan manfaat yang bisa kita rasakan untuk tubuh kita, baik secara fisik maupun mental, diantaranya adalah:
1. Menjaga kesehatan jantung
Melakukan donor darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur.
Mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh, yang berperan menimbulkan kelainan pada jantung.
Kelebihan itu akan membuat kolestrol jahat (LDL) membentuk antikolestrol atau plak lemak yang akan menyumbat pembuluh darah.
Baca juga: Manfaat Berhubungan Intim bagi Wanita jelang Menopause, Ini Penjelasan Seksolog Zoya Amirin
2. Dapat mendeteksi penyakit
Sebelum melakukan donor darah, kamu harus melewati sejumlah pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit serius.
Anda akan melakukan beberapa tes kesehatan seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan lainnya.
Hal ini bisa menjadi kesempatan anda untuk tau lebih awal apakah anda ada penyakit atau tidak.
3. Tingkatkan produksi sel darah
Setelah dilakukan proses donor darah, sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah yang baru untuk menggantikan darah yang telah berkurang.
Kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap darah.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengar Musik Bagi Tubuh, Bisa untuk Diet?
4. Membakar kalori
Donor darah bisa menjadi salah satu metode diet yang bisa kamu pilih, karena sekitar 450 ml darah akan membantu proses pembakaran kalori sekitar 650 kalori.
5. Mencegah penyakit kanker
Melansir dari Journal of The National Cancer Institute, kelebihan zat besi dapat menyebabkan berbagai kerusakan organ akibat radikal bebas.
Dengan menurunkan kadar zat besi, hal ini bisa membantu kamu untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Baca juga: 7 Manfaat Air Rendaman Ketumbar Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Masyarakat
6. Sehat psikologis
Dengan melakukan donor darah, kamu ikut membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan secara tidak langsung.
Hal ini akan membuat perasaan kamu menjadi lebih baik dan membantu menurunkan tingkat stress juga meningkatkan kesejahteraan emosional.
Donor darah tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena ketika kamu mendonorkan sebagian darahmu, kamu akan kehilangan sejumlah besar zat besi dan membutuhkan waktu untuk meningkatkan kembali kadar zat besi dalam tubuh.
Jumlah maksimal donor yang dianjurkan untuk pria dan wanita juga berbeda. Untuk pria boleh melakukan donor darah setiap 12 minggu atau tiga bulan sekali.
Baca juga: 3 Manfaat Kunyit untuk Asam Lambung juga Bisa Mengurangi Risiko Kanker dan Depresi
Sedangkan untuk wanita, waktu melakukan donor darah dalam setahun adalah setiap 16 minggu atau empat bulan sekali.
Pendonor dianjurkan untuk tidak melakukan donor darah lebih dari 3x dalam setahun.
Donor darah sebaiknya dilakukan setiap 112 hari atau sekitar 3-4 bulan sekali.
Meski disarankan dan membawa banyak manfaat, tidak semua orang bisa menjadi pendonor.
Mereka harus memenuhi syarat-syarat menjadi pendonor yang di paparkan oleh permenkes RI, diantaranya
1. Umur 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua).
2. Berat badan minimal 45 kg.
3. Temperatur tubuh berkisar antara 36,6-370C.
4. Tekanan darah baik, yang ditunjukkan dengan systole 110-160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg.
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit.
6. Hemoglobin baik pria maupun perempuanminimal 12,5 gram.
7. Bagi penyumbang darah wanita tidak sedang hadi, hamil atau menyusui.
8. Tidak menderita penyakit jantung, hati, ginjal, paru, kencing manis, pendarahan, kejang atau penyakit kulit kronis.
9. Tidak pernah menderita penyakit hepatitis B.
10. Tidak pernah menderita penyakit tuberculosis, sifilis, epilepsy dan sering kejang.
11. Tidak pernah mengalami ketergantungan obat, alkoholisme akut dan kronik.
12. Tidak pernah menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
13. Tidak mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, thalasemia dan polibetemiavera.
14. Tidak mengidap penyakit HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks dan pemakai jarum suntik tidak steril).(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.