Sumut Terkini

Sekda Taput Indra Simaremare Mangkir dari Panggilan Tim Pemeriksa soal Kasus Dugaan Video Mesum

Sekretaris Daerah Tapanuli Utara (Taput), Indra Simaremare mengkir dari panggilan tim pemeriksa terkait dugaan video mesum yang menyangkut dirinya.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Pj Bupati Taput Dimposma Sihombing (kanan) yang sekaligus bertugas sebagai Ketua tim pemeriksa dugaan video mesum Sekretaris Daerah Tapanuli Utara (Taput), Indra Simaremare. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Daerah Tapanuli Utara (Taput), Indra Simaremare mengkir dari panggilan tim pemeriksa terkait dugaan video mesum yang menyangkut dirinya.

Informasi yang diterima tribun-medan.com, pemeriksaan tersebut harusnya dilaksanakan pada Jumat 26 Juli 2024.

"Tim menerima surat dari Indra Sahat Hottua Sirnaremare, pada intinya menyatakan tidak dapat hadir dengan alasan "adanya kesalahan dałam prosedur dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar Ketua tim pemeriksa yang juga Pj Bupati Taput Dimposma Sihombing saat ditemui di lantai 8 Kantor Gubernur Sumut jalan Diponegoro 30, Medan, Sabtu (27/7/2024).

Adapun tim pemeriksa terhadap kasus dugaan video mesum ini terdiri dari Penjabat (PJ) Bupati Taput Dimposma Sihombing, didampingi 4 pejabat Pemprov Sumut yang ditugaskan Pj Gubsu, yakni Kepala BKD Sumut Aprilla Haslantini selaku Sekretaris, Inspektur Sumut Lasro Marbun, Asisten I dan III Setda Provinsi Sumut.

Dimposma menjelaskan bahwa pemeriksaan pertama tidak dapat dilakukan karena Indra tidak hadir.

"Kami sudah menjadwalkan panggilan kedua", ungkapnya.

Dikatakan Dimposma, pemeriksaan ini dilaksanakan untuk memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan pelanggaran harus diberi sanksi.

"Pemeriksaan terhadap Saudara Sekda merupakan amanah dari masyarakat, yang sudah disampaikan langsung melalui gelombang unjuk rasa, baik di Tarutung maupun di Medan. Selain itu, kami juga harus memenuhi desakan dari para tokoh agama, khususnya di Tapanuli Raya yang telah bekerja sedemikian keras untuk menjaga moral anak bangsa ini," pungkasnya.

Sebelumnya, mahasiswa dari elemen Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) telah berulang kali melakukan aksi protes karena tidak adanya tindakan terhadap Indra Simaremare. Dalam beberapa orasinya pada aksi mahasiswa GMKI, Bolas Purba menyatakan "Adegan mesum oknum pejabat Taput sangat merusak tatanan sosial masyarakat.

Tentunya, seorang pejabat publik harus panutan dan tauladan.

Kota Tarutung adalah pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara dan sebagai kota wisata rohani."

Kasi Humas Polres Taput Walpon Baringbing juga sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Pihak Polres Taput telah melayangkan surat panggilan kepada pemeran wanita video syur diduga mirip oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berinisial TS.

Saat ini wanita berparas cantik berinisial TS itu telah pindah tugas dari Taput sebagai ASN di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat.

Kasus ini menjadi atensi Polres Taput. Pihaknya telah memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara (Taput) Indra Simaremare (IS) pada Senin (10/6/2024), terkait video syur yang diduga mirip dirinya.

Dalam pemeriksaan, Sekda Indra Simaremare membantah jika dirinya adalah pemeran laki-laki dalam video mesum yang beredar luas belakangan.

"Pada Senin 10 Juni 2024, IS sudah diperiksa di Polres Taput. Hasil keterangan yang diperoleh penyidik, bahwa IS tidak mengakui bahwa dirinya yang ada dalam video (syur) tersebut," kata Kepala Seksi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, Rabu (19/6/2024).

"Pengakuan atas terperiksa bukanlah merupakan satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang benderang,”sambung Aiptu Walpon.

Oknum ASN Pemprov Jabar dengan Pria Mirip Sekda Taput
Pihak Polres Taput telah melayangkan surat panggilan kepada pemeran wanita video syur diduga mirip oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berinisial TS dengan pria mirip Sekda Taput. Saat ini wanita berparas cantik berinisial TS itu telah pindah tugas dari Taput sebagai ASN di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat. (Kolase Tangkapan Layar Video)

Polres juga telah memeriksa empat orang saksi yang mengaku pernah menonton video tersebut secara langsung, masing-masing saksi berinisial TS, BP, RGS, dan RBL.

Kini, Polres Taput sudah melayangkan panggilan kepada pemeran wanitanya yang diduga mirip inisial TS. Saat ini TS sebagai ASN di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat.

Aiptu Walpon menyampaikan, pihaknya juga akan berkonsultasi dengan ahli hukum pidana, untuk memastikan kebenaran video tersebut.

Menurut Walpon, sejauh ini pihak Polres Taput masih cari barang bukti lainnya yakni video seutuhnya. Dimaksudkan guna mempermudah proses penyelidikan.

"Video tersebut sedang kita cari siapa orang yang memilikinya. Dari keterangan saksi yang kita periksa, sudah diberitahukan orang yang memiliki video dan foto itu. Nantinya orang yang memiliki video dan foto itu, akan kita panggil untuk mengetahui dari mana sumber video itu, serta keaslian video itu," ucap Walpon.

Walpon mengungkapkan, dalam pengusutan video mesum yang viral itu, Polres Tapanuli Utara sudah mempersiapkan langkah-langkah penyelidikan ke depannya, termasuk akan berkordinasi dengan Tim IT Polri.

"Untuk memastikannya akan kita bawa ke ahli IT atau forensik, untuk mengetahui keasliannya. Penyelidikan masih sedang berjalan hingga saat ini," ujar Walpon.

Reaksi Pemprov Sumut

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved