Sepak Terjang Ismael Zambada alias El Mayo, Gembong Kartel Sinaloa Terpopuler dan Paling Licin
Penangkapan pemimpin Kartel Sinaloa, Meksiko, Ismael Zambada alias El Mayo, menjadi kabar mengejutkan beberapa hari terakhir.
TRIBUN-MEDAN.com - Penangkapan pemimpin Kartel Sinaloa, Meksiko, Ismael Zambada alias El Mayo menjadi kabar mengejutkan beberapa hari terakhir.
Sosok El Mayo yang selama ini dikenal sebagai pemimpin Kartel Sinaloa, organisasi kejahatan terkejam dan terbesar di Meksiko, ditangkap oleh kepolisian di Texas, Amerika Serikat, pada Kamis (25/7/2024).
El Mayo merupakan pemimpin kartel narkoba paling licin. Keberadaannya nyaris tak terendus selama lebih tiga dekade.
Ia dikenal sebagai satu-satunya pemimpin kartel narkoba di era akhir 1980-an yang terus eksis sampai sekarang.
Meskipun rekannya di Kartel Sinaloa, Joaquín Guzman Loera alias El Chapo, telah lama tertangkap, El Mayo tetap tak tersentuh.
Baca juga: Ortu/Wali Murid SD Lentera Harapan Medan Protes Uang Sekolah Naik Drastis 40 Persen
Berikut sepak terjang Ismael Zambada alias El Mayo :
El Mayo lahir dari kalangan petani di Culiacan, Sinaloa, Meksiko, pada 1 Januari 1948.
Ia memulai kariernya sebagai penyelundup ganja berskala kecil pada tahun 1980-an. Namanya tak diperhitungkan sama sekali di dunia narkoba.
Ketika itu, bisnis narkoba di Meksiko dikuasai Kartel Guadalajara, organisasi yang didirikan Miguel Angel Felix Gallardo. Ia dijuluki bos dari segala bos.
Julukan itu muncul karena Miguel berhasil mempersatukan para bos di berbagai wilayah se-Meksiko ke federasi yang dipimpinnya. Adapun Kartel Guadalajara ketika itu punya ladang ganja terbesar di dunia, seluas 120 hektare yang ditanam di padang gurun negara bagian Baja California, Meksiko.
Miguel menjalankan federasi dengan membagi wilayah dan jalur penyelundupan ganja, sehingga para bos di Meksiko tidak saling bertikai. Harga ganja di pasaran pun bisa stabil karena pasokan yang terus terjaga.
Seiring waktu, Kartel Guadalajara beralih ke bisnis kokain dari Kolombia. Bisnis ini lebih menggiurkan karena memberi keuntungan berkali-kali lipat. Tetapi, bisnis ini pula yang membuat AS meradang sehingga mulai menyasar penangkapan kartel narkoba di Meksiko.
Penangkapan Miguel Angel Felix Gallardo membuat federasi para kartel di Meksiko akhirnya terpecah. Setelah penangkapan Miguel, para kaki tangannya mendirikan organisasi masing-masing.
Singkat cerita, El Mayo bergabung dengan Kartel Juarez sekitar tahun 1990-an. Kartel Juarez merupakan salah satu kartel terkuat kala itu, dipimpin oleh Amando Carrilo Fuentes.
Tetapi setelah kematian Amando Carrilo Fuentes, El Mayo menyelundupkan narkoba secara independen. Ia tidak mau bergabung dengan kartel besar seperti Sinaloa, Tijuana, Juarez, dan Teluk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.