Berita Viral

TERKUAK Saksi Kematian Pelajar Afif Maulana Ngaku Disiksa Polisi, Orangtua Yakin Bukan Lompat Sungai

Para saksi kematian Afif Maulana mengaku disiksa oleh oknum Polisi di Padang, Sumatera Barat. Hal ini terungkap setelah mengadu ke LPSK

Istimewa
Sosok seorang siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, Afif Mualana (AM) (13) ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. (Istimewa) 

Pemberitaan sebelumnya, Afif ditemukan tewas di Sungai Kuranji, kota Padang, pada 9 Juni 2024.

Sebelum tewas, Afif berada di jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran.

Pihak keluarga menduga kuat bahwa anaknya itu dianiaya oknum polisi yang sedang patroli di area jembatan Kuranji.

Pihak keluarga berpendapat demikian karena melihat adanya kejanggalan dalam proses penanganan kasus dan banyaknya lebam di tubuh bocah berusia 13 tahun itu.

Namun, pihak Polda Sumbar menyebut Afif tidak tewas dianiaya, melainkan karena jatuh ke sungai dari atas jembatan Kuranji.

Dalam konferensi pers 30 Juni 2024, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkapkan, dari otopsi memperlihatkan adanya patah tulang iga belakang bagian kiri sebanyak 6 ruas dan patahannya merobek paru-paru.

"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," kata Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024).

Sementara itu, untuk hasil visum memperlihat adanya luka lecet, luka memar, dan lebam yang diduga akibat telah menjadi mayat.

Menurut Suharyono, hal itu diperkuat keterangan saksi kunci yakni Adithia yang menyebut Afif sudah menyatakan niat mau terjun ke sungai untuk menghindari polisi.

Baca juga: MotoGP Inggris 2024 - Ujian Bagnaia Pertahankan Posisi Puncak, Marquez Incar Podium Pertama Lagi

Baca juga: Jukir di Medan Pertanyakan Gaji Bulanan Parkir Berlangganan yang Tidak Sesuai, Ini Jawaban Kadishub

Kapolda Sumbar Sebut Afif Maulana Ajak Temannya Tawuran

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengantongi beberapa bukti terkait keterlibatan Afif Maulana dalam tawuran di malam kejadian.

Bukti tersebut didapatkan Suharyono pada isi ponsel Afif Maulana.

Bahkan Kapolda Sumbar menyebut dalam handphone tersebut juga ditemukan video Afif sedang membawa pedang.

"AM anak baik-baik? Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," ujar Suharyono, Rabu (3/7/2024) kemarin.

Petinggi Polri yang menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 14 Oktober 2022 ini menegaskan, Afif tidak pernah ditangkap dan tidak pernah dibawa ke Polsek Kuranji pada hari kejadian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved