Polda Sumut

Forum LLAJ Sumut Rekomendasikan 10 Kota Dalam Penataan dan Penertiban Lalulintas Jelang PON XXI 2024

Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Sumatera Utara telah merekomendasikan sepuluh kota dan kabupaten untuk terus melanjutkan penataan

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto saat memimpin Anev Penataan dan Penertiban LLAJ untuk mendukung PON XXI Tahun 2024, Selasa (30/7/2023) menyatakan bahwa untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para atlet serta tamu dari seluruh Indonesia. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SUMUT-Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Sumatera Utara telah merekomendasikan sepuluh kota dan kabupaten untuk terus melanjutkan penataan dan penertiban lalu lintas serta angkutan jalan.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto menegaskan bahwa penataan dan penertiban lalu lintas serta angkutan jalan yang sedang dilakukan saat ini adalah berdasarkan rekomendasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Pernyataan ini disampaikan kepada sejumlah wartawan setelah Rapat Koordinasi Forum LLAJ Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka Anev Penataan dan Penertiban LLAJ untuk mendukung PON XXI Tahun 2024, yang diadakan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, pada Selasa (30/7/2024).

"Ini dilakukan dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diadakan pada tahun 2024. Penataan dan penertiban ini bertujuan untuk memastikan kelancaran transportasi dan keselamatan selama acara olahraga nasional tersebut,"kata Kombes Muji.

Sepuluh kota dan kabupaten yang menjadi tuan rumah PON XXI adalah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai (Sergei), Pematang Siantar, Simalungun, Langkat, Toba, Tanah Karo, Samosir, dan Kota Binjai.

Penataan dan penertiban lalu lintas serta angkutan jalan di wilayah-wilayah ini dilakukan sebagai persiapan untuk mendukung kelancaran dan keamanan selama berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional tersebut.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto, S.H.,S.I.K.,M.A.P. memimpin rapat koordinasi bersama 10 Forum Lalulintas kota lainnya yang menjadi tuan rumah PON XXI, mendorong penataan diberbagai ruas Jalan serta penertiban perilaku dalam berlalu lintas.

Muji juga ingin memastikan nantinya di saat PON, tidak ada yang mengendarai kendaraan bermotor secara ugal-ugalan, tidak menggunakan helm, melawan arus dan melanggar lalulintas lainnya. Polisi mengantisipasi jangan sampai mengganggu tamu dan para atlet serta official yang datang dan bertanding di Sumatera Utara.

"Penataan dan penertiban lalu lintas dan angkutan jalan agar tidak terjadi kecelakaan, kemacetan lalu lintas, serta sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pelaksanaan PON mendatang" imbuhnya.

Terkait personel yang akan diturunkan, Muji menjelaskan, akan disiapkan rute keberangkatan, ketika atlet berangkat dari penginapan menuju venue atau tempat bertanding. Ia juga akan menyiapkan Pengamanan rute dan pengawalan.

"Semua atlet yang bertanding akan dilakukan pengawalan, jangan sampai ada yang terlambat dan terkena macet. Ini nanti akan dilakukan pengaturan, rekayasa lalu lintas dan Pam rute. Semuanya nanti akan dikoordinasikan dengan bidang-bidang transportasi, bidang pertandingan dan akomodasi, sebab para atlet 1 menit sajapun tidak boleh terlambat," jelasnya.

Ia mengaku, untuk saat ini semuanya sedang dalam proses dan sedang dilakukan evaluasi. "Kita sudah siapkan rute yang tercepat, termudah dan teraman. Nanti akan dilakukan rekayasa lalu lintas, mana-mana saja titik-titik yang mengalami kemacetan tertinggi. Begitu juga saat kembalinya dari bertanding. Kita tata dan tertibkan semuanya, agar masyarakat juga merasakan manfaatnya," ungkapnya.

Terkait pengendalian perilaku pengguna jalan raya, menurut Muji, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri, baik angkutan umum, kendaraan pribadi dan pengendara sepeda motor. Semua akan dilakukan langkah-langkah progresif, penegakan hukum menjadi langkah terakhir.

"Tertib lalulintas itu harus dijadikan budaya, harus mengakar karena itu cerminan masyarakat," tuturnya.

Untuk penambahan personel lalulintas dalam pengamanan sambungnya, akan ada keterlibatan dari Ditlantas Polda Sumut, gabungan Satlantas Jajaran serta dari Korlantas, baik untuk mobil, motor besar, trail serta petugas yang mengawaki "Nanti pada waktunya akan kita turunkan semua. Polisi akan tetap melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD)," pungkasnya.(jun-trribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved