Sumut Terkini

Marak Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Danau Toba, Sebulan 4 Kasus, Terbesar di Samosir

Sepanjang bulan Juli 2024 ini terjadi 4 kasus karhutla di sekitaran Danau Toba. Mulai dari Kabupaten Samosir, Toba, Karo, hingga Dairi.

Editor: Juang Naibaho
HO
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Samosir, Senin (15/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut) terjadi nyaris setiap tahun.

Banyak desa-desa yang menjadi korban dari bencana ini. Termasuk pemerintah dirugikan, mengingat Danau Toba dan Pulau Samosir adalah kawasan wisata internasional.

Peristiwa karhutla ini ditengarai turut berdampak bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan kawasan Danau Toba.

Catatan Tribunmedan.com, sepanjang bulan Juli 2024 ini terjadi 4 kasus karhutla di sekitaran Danau Toba. Mulai dari Kabupaten Samosir, Toba, Karo, hingga Dairi.

Kabupaten Samosir

Kebakaran terjadi di kawasan Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijohana, Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir pada 15 Juli 2024.

Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kebakaran ini mencapai sekitar 350 hektare di Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian.

Diperkirakan api mulai berkobar pada siang hari, dan meluas karena embusan angin. Kondisi angin dan ilalang yang kering menyebabkan kawasan ini mudah terbakar.

Dalam upaya memadamkan api, Manggala Agni Dapos Aek Nauili bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, Pemkab Samosir, dan masyarakat setempat.

Pemadaman api terkendala kondisi lapangan yang berbukit, dan akses menuju inti kobaran api sangat sulit. Api akhirnya baru berhasil dipadamkan pada 18 Juli.

Kabupaten Dairi

Kebakaran juga terjadi di kawasan Desa Silalahi 3, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, pada siang hari 26 Juli 2024.

Lahan yang terbakar merupakan area perbukitan persis di pinggir Danau Toba.

Belum diketahui sebab terjadinya kebakaran ini. Diketahui bahwa luas lahan yang terbakar seluas 10 hektare.

Penyebab luasnya lahan yang terbakar karena hembusan angin yang kencang. Walaupun tidak ada korban, tetapi proses pemadaman api terkendala lokasi yang cukup sulit untuk diakses.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved