Berita Viral
VIDEO Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Gelisah saat Menjadi Imam Salat Jenazah Ismail Haniyeh
Video pendek Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei diduga gelisah saat menjadi imam salat jenazah Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
TRIBUN-MEDAN.COM - Video pendek Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei diduga gelisah saat menjadi imam salat jenazah Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Diketahui Ismail Haniyeh dan pengawalnya terbunuh dalam serangan Israel di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024) dini hari.
Ismail Haniyeh tengah berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai presiden Iran.
Dalam video, Khamenei menjadi imam salat jenazah dan memimpin doa di hadapan peti jenazah Ismail Haniyeh dan seorang pengawalnya yang turut meninggal pada serangan itu.
Jenazah keduanya disemayamkan di Universitas Teheran sejak Kamis (1/8/2024) pagi waktu setempat sebelum diterbangkan ke Doha, Qatar, pada Jumat (2/8/2024).
Salah satu akun X @Osint613 mengunggah video Khamenei yang tampak seperti gelisah. Pandangannya berkali-kali melihat langit dan sesekali ke kiri dan kanan.
Pemilik akun dan sejumlah komentar menduga-duga, pandangan gelisah Khamenei itu mengantisipasi serangan musuh dari langit dan juga sekitarnya.
Al Arabiya melaporkan, kantor pejabat pemimpin tertinggi Iran mengumumkan seusai shalat jenazah di Universitas Teheran, pelayat akan diarahkan untuk mengikuti arak-arakan ke Lapangan Azadi di pusat kota.
Puluhan ribu pelayat berkumpul di dalam dan sekitar kampus tersebut sambil membawa foto Haniyeh.
Mereka berbaris di tepi jalan untuk memberi penghormatan terakhir kepada sang mendiang pemimpin Hamas, saat peti jenazahnya diarak ke Lapangan Azadi.
Pemerintah Republik Islam Iran menyatakan masa berkabung selama tiga hari.
Dalam pernyataannya, Khamenei mengatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa rezim zionis telah siap menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka. "Adalah tugas kami untuk membalaskan darahnya yang tumpah karena Haniyeh telah syahid di wilayah Republik Islam Iran,"ucap dia.

Perintahkan balas serangan
Ayatollah Ali Khamenei, telah memerintahkan Iran untuk menyerang Israel secara langsung, sebagai balasan atas pembunuhan tamu negara, Ismail Haniyeh.
Pernyataan Khamenei ini dilaporkan oleh New York Times yang mengutip tiga pejabat Iran.
Ketiga pejabat itu disebutkan telah diberi pengarahan tentang perintah tersebut, termasuk dua anggota Garda Revolusi.
Adapun Khamenei memberikan perintah tersebut pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu (31/7/2024) pagi.
"Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam semua masalah negara dan juga panglima tertinggi angkatan bersenjata, menginstruksikan komandan militer dari Garda Revolusi dan angkatan darat untuk mempersiapkan rencana serangan dan pertahanan apabila perang meluas dan Israel atau AS menyerang Iran,"kata pejabat Iran.
"Karena pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi di wilayah Iran, maka Israel telah bersiap menerima hukuman berat,"menurut New York Times.
Pejabat Iran lainnya, termasuk presiden yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian, kementerian luar negeri, Garda Nasional dan misi Iran untuk PBB, juga mengatakan secara terbuka bahwa Iran akan membalas Israel..
Iran dan sekutunya seperti Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman dan banyak milisi di Irak, membentuk apa yang disebut "poros perlawanan."
Mereka para pemimpin kelompok masih berada di Teheran untuk pelantikan Pezeshkian pada hari Selasa.
Haniyeh dibunuh sekitar pukul 2 pagi (waktu setempat), setelah menghadiri upacara dan bertemu dengan Khamenei.
Menurut New York Times, serangan itu adalah pelanggaran keamanan yang memalukan bagi Iran.
Negara itu ingin menunjukkan kekuatan tetapi tidak mampu mencegah Israel melakukan operasi intelijen di wilayahnya.
Rasa malu itu diperparah oleh keunggulan Haniyeh, kehadiran sekutu lainnya, dan fakta bahwa ia diserang di wisma tamu Garda Revolusi yang sangat aman dengan keamanan yang diperketat di ibu kota.
"Iran kemungkinan besar percaya bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain membalas untuk mencegah serangan Israel lebih lanjut, mempertahankan kedaulatannya, dan menjaga kredibilitasnya di mata mitra regionalnya," kata Ali Vaez, Direktur International Crisis Group untuk Iran kepada Al Arabiya.
(*/Tribun-medan.com)
SEMPAT Dipuji karena Tak Ikut Joget Bareng Uya dan Eko, Pasha Ungu Kini Diisukan Mundur dari DPR |
![]() |
---|
SUAMI Bakar Istri Hidup-hidup Gegara Minta Maskawin Rp700 Juta, Pelaku Berkomplot dengan Ibu |
![]() |
---|
AKHIRNYA Empat Otak Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Satu Pelaku Lagi Masih Diburu |
![]() |
---|
TERUNGKAP Dalang Utama Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Diciduk di Solo dan Jakarta |
![]() |
---|
NASIB Doktor QDB Dosen Teknik UNM Kena Sanksi Tak Bisa Membimbing Gegara Bikin Konten Ujian Skripsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.