Korban Rush VS Kereta Api
Setia Manullang Hancur : Kenapa Kalian Pergi Semua Mak, 7 Orang Keluarga Meninggal Tragedi Rush
tangis histeris Setia Manulang (14) kembali pecah setelah tiba di rumahnya dan melihat jenazah ibunya,
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Dunia terasa hampa sesak di dada.
Isak tangis histeris Setia Manulang (14) kembali pecah setelah tiba di rumahnya dan melihat jenazah ibunya, Herawaty Manurung (51) di ruang tengah Jumat, (2/8/2024).
Ibunya jadi korban terakhir yang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan antara mobil Toyota Rush BK 1496 MAA yang tertabrak kereta api di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Minggu, (21/7/2024).
Setia Manulang baru saja tiba dari Jambi sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca juga: NASIB TikTokers Kelebihan Bayar Rp3,5 Juta ke Warteg, Pemilik Menduga Hoaks Hingga Dikecam

Beragam hal disampaikan Setia begitu dekat dengan jenazah ibunya yang sudah berada di peti jenazah.
Disampaikan mengapa ibunya juga pergi meninggalkannya karena hanya ibunyalah yang ia punya.
Jenazah ibunya sudah tiba di rumah duka Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB dari Rumah Sakit Adam Malik Medan.
"Kenapa kalian pergi semua mak. Tiap pagi mamak bangunin aku (untuk) sekolah. Sama siapa lagi aku mak," ucap Setia sambil menangis dan memegangi wajah ibunya.
Baca juga: Kejari Medan Kembali Periksa 6 Orang, Buntut Kasus Dugaan Korupsi DAK Dinkes Medan
Saat itu keluarganya yang perempuan pun sempat berusaha untuk menenangkannya.
Karena baru sampai dari Jambi, Setia pun sempat disuruh untuk beristirahat lebih dahulu.
Keluarga yang melihatnya menangis juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan.
"Banyaknya nanti yang ngurus mu. Istirahat dululah kau ya," ucap seorang perempuan sambil mengelus-elus punggungnya.
Marise Manurung yang merupakan adik kandung korban mengatakan mereka berangkat dari Jambi Kamis, (1/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB. Setelah mendapat kabar dari Medan, Herawaty Manurung meninggal sekitar pukul 07.00 mereka pun langsung bergegas. Menurutnya kakaknya ini adalah orang yang paling baik.
Baca juga: SOSOK Yusuf Dikec, Atlet Tembak Turkiye Olimpiade 2024 Viral di Medsos, Tangan Kiri Masuk ke Saku
"Abang sama kakakku ini baik kali orangnya. Mamak kandungku dulu pun meninggal di sininya. Kakakku anak ke 6 dan aku anak ke 8. Kalau si Setia tinggal sama kami di Jambi,"ucap Marise Manurung.
Marise menyampaikan setelah tahu bapak dan 5 orang saudaranya meninggal, Setia meminta untuk ikut tinggal di Jambi bersamanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.