Smart Women
Fatimah Raudatul Fadhilah Duta Bahasa Sumatera Utara Tahun 2024
Ahoy, ujar wanita bernama lengkap Fatimah Raudatul Fadhilah yang tengah sibuk mempelajari
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ahoy, ujar wanita bernama lengkap Fatimah Raudatul Fadhilah yang tengah sibuk mempelajari bahasa daerah Melayu dialek Batubara itu.
Sejak didapuk sebagai Duta Bahasa Sumatera Utara tahun 2024, dirinya semakin giat belajar bahasa daerah.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Karo Sakit Kel E Dipopulerkan oleh Narta Siregar
Baca juga: Kemeriahan Anniversary ke-8 Hotel Grandhika Setia Budi Medan, Angkat Tema Be Incredible
Pemilihan Duta Bahasa secara umum bertujuan meningkatkan peran generasi muda di Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah penggunaannya masing-masing guna memperkuat karakter, martabat, dan daya saing bangsa pada era Revolusi 4.0.

Berbicara bahasa, Indonesia merupakan negara kesatuan dengan bahasa daerah yang cukup beragam.
Ada sebanyak 715 bahasa daerah di Indonesia, jumlah tersebut terbanyak kedua setelah Papua Nugini.
Baca juga: Pejabat Militer Iran Ditangkap Kasus Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, Bom Ditanam 2 Bulan
Tujuan dari dipilihnya Duta Bahasa sendiri, yakni untuk mengkampanyekan tiga hal, yaitu mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing.
"Tugas kami membantu hal tersebut, dan prioritasnya adalah untuk meningkatkan literasi, revitalisasi bahasa daerah dan internasionalisasi bahasa Indonesia," ujar Fatimah kepada Tribun Medan, Sabtu (3/8/2024).
Baca juga: REAKSI Suami Meita Irianty Usai Istri Jadi Tersangka Aniaya Balita, tak Ada yang Mau Minta Maaf
Cerita Fatimah, dulunya ia sendiri tidak bisa sama sekali bahasa daerah. Namun, karena ketertarikannya ia pun mulai mempelajari bahasa Melayu dialek Batubara sejak tahun 2023 lalu.
Menurutnya, sebagai generasi muda penting menjadi bagian dalam melestarikan bahasa daerah.
Awal mula Fatimah berfikir untuk mempelajari bahasa daerah saat dirinya menjadi delegasi di Pakistan.
Disana dirinya hanya bisa memperkenalkan soal makanan dan tarian saja, saat ditanya bahasa daerah tak ada satu pun yang bisa diperkenalkannya.
"Jadi begitu balik dari Pakistan aku bertekad untuk belajar bahasa Melayu. Kemudian mendapat informasi mengenai duta bahasa akhirnya memutuskan untuk ikut serta," ujarnya.
Fatimah terus mengasah kemampuan bahasa daerahnya lewat sang ibu. Bahkan dukungan dari ibunya sangat besar, sampai membelikannya kamus khusus berbahasa Melayu.
Baca juga: REAKSI Suami Meita Irianty Usai Istri Jadi Tersangka Aniaya Balita, tak Ada yang Mau Minta Maaf
Ketertarikannya belajar bahasa Melayu terdorong juga oleh gelar yang dibawanya saat ini.
Dengan terpilihnya sebagai Duta Bahasa Sumatera Utara 2024, otomatis ia juga akan melangkah ke tingkat nasional sebagai perwakilan Sumut nantinya.
Dari kecil Fatimah sadar dirinya tidak pernah diperkenalkan dengan bahasa daerah. Sehingga ia cukup lama untuk paham bahwa bahasa daerah juga penting untuk dilestarikan.
"Karena sekolah di Indonesia kan kita taunya bahasa Inggris ya, nah disitu lah generasi muda kesulitan mengenal bahasa daerah. Saya rasa perlu dan penting sekali penguatan bahasa daerah untuk generasi muda," ungkapnya.
Terpilih sebagai duta bahasa Fatimah jadi tumbuh rasa bangga, jadi mengetahui kalau bahasa daerah di Indonesia ada 715 banyaknya.
Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Batak Naeng Ro Do Au Inang Dipopulerkan oleh Trio Lamtama
Kemudian ia juga jadi pribadi yang lebih sadar bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Di sisi lain, Fatimah berpesan kepada generasi muda sepertinya untuk tidak pernah takut memulai, apalagi soal belajar, seperti yang dilakukannya saat ini.
"Lindungi bahasa daerah kita jangan takut untuk belajar. Karena kita harus peduli dengan warisan bangsa kita yaitu bahasa daerah kalau bukan kita yang menjaganya, bahasa daerah terancam punah," tukasnya.
*Delegasi Magang Internasional di Pakistan

Sebelumnya Fatimah terpilih menjadi delegasi penerima Beasiswa Comstech Consortium Excellence Scholarship dalam kegiatan Magang Penelitian Internasional Mitra USU di International Centre for Chemical and Biological Sciences (ICCBS), University of Karachi, di Pakistan.
Melalui kegiatan tersebut Fatimah bertemu dengan delegasi dari berbagai negara. Seperti Cina, Iran, Kamerun, Malaysia dan berbagai negara lainnya.
"Jadi disitulah pusat penelitian, biasanya yang diterima untuk melanjutkan S2 dan S3. Kami satu-satunya peserta yang mendapat kesempatan dari jenjang S1," ujarnya.
Di sana Fatimah mengenalkan berbagai budaya di Indonesia, seperti makanan khas dan lainnya.
Fatimah sendiri memiliki keahlian memasak, sehingga dirinya didelegasikan untuk memperkenalkan berbagai masakan khas Indonesia, mulai dari rendang, bakwan, dan bakso.
"Pas masak rendang, dendeng gitu teman-teman mancanegara pada suka. Tapi menurut mereka masakan Indonesia masih cukup pedas, karena menggunakan cabai asli," ceritanya.
Selain memasak, Fatimah juga menari, selain hobbi ia berhasil memperkenalkan budaya di kancah internasional lewat berbagai kegiatan.
"Kalau budaya kita juga mengenalkannya lewat tarian. Saya sendiri bersama teman-teman pernah menari Tor-tor di pembukaan acara, seperti itu," jelasnya.
Dari kegiatan di Pakistan tersebutlah yang menyadarkan Fatimah bahwa banyak budaya Indonesia yang belum dipelajarinya, termasuk bahasa daerah.
Perlahan ia pun mulai mempelajarinya, hingga akhirnya bisa mencapai penghargaan sebagai Duta Bahasa.
Nama : Fatimah Raudatul Fadhilah
Nama panggilan : Fafa
TTL : Medan, 13 Desember 2001
Status : Fresh Graduate
Nama Ayah : Maralaut Tambunan
Nama Ibu : Lela Erwany
SD : SD Negeri 105323 Bakaran Batu
SMP : SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan
SMA : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
Kuliah : Universitas Sumatera Utara
Anak ke dari : 4/6
Hobby : Menari dan memasak
Prestasi/ karier:
- Terbaik 1 Putri Duta Bahasa Sumatera Utara
- Penerima Beasiswa Comstech Consortium Excellence Scholarship dalam kegiatan Magang Penelitian Internasional Mitra USU di International Centre for Chemical and Biological Sciences (ICCBS), University of Karachi, Pakistan.
- Harapan 3 Fashion Show Wanita dalam kegiatan Grand Launching Loyalty Membership Rumah Sakit Columbia Asia Aksara
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.