Berita Viral
TERUNGKAP Alasan PKS Tidak Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024, Lebih Memilih Bobby Nasution
Edy Rahmayadi mendadak ditinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilkada Sumut 2024 di November mendatang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Edy Rahmayadi mendadak ditinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilkada Sumut 2024 di November mendatang.
Diketahui, PKS sebelumnya memperlihatkan kecenderungan mendukung Edy Rahmayadi.
Bahkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu terang-terangan menyebut intens membangun komunikasi dengan Edy Rahmayadi jelang pemilih Gubernur Sumatera Utara 2024.
"Semuanya masih berproses ya, mudah-mudahan lah Allah mudahkan jalannya, " kata Ahmad Syaikhu saat hadir dalam Harlah, guru Madrasah yang berlangsung di hotel Madani, Kota Medan, Jumat (26/7/2024) lalu.
Syaikhu pun mengatakan, komunikasi dengan Edy Rahmayadi sebagai salah satu calon Gubernur Sumut rutin dilakukan.
"Makanya saya tadi juga saya datang dan banyak berbincang dengan beliau, beliau juga banyak memberikan update-update terkini," kata Syaikhu.
Syaikhu mengatakan, Edy Rahmayadi akan mengikuti kontestasi Pilkada Sumut seperti halnya Anies Baswedan yang didukung PKS di Pilkada Jakarta. "Mudah-mudahan insyaallah kita akan berlayar seperti halnya Pak Anies berlayar di DKI," kata dia.
Syaikhu mengatakan, bahwa PKS adalah partai yang mendukung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2016 silam.
Karena itu, peluang PKS untuk bersama Edy pada Pilkada Sumut pun sangat besar.
"Besar lah (peluang PKS bakal usung Edy) kita dari 2016 (sudah bersama)," sambung Syaikhu.
Kini berbalik 360 derejat. PKS pun malah resmi mendukung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Rekomendasi PKS itu diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada Bobby Nasution didampingi calon wakil Gubernurnya yakni Bupati Asahan Surya di Kantor DPP PKS, Jumat (2/8/2024).
Selain itu, terlihat juga hadir Ketua PDW PKS Sumut Usman Jakfar, hingga wakil ketua DPRD Medan Rajudin Sagala.
Dukungan PKS kepada Bobby pun dibenarkan juru bicara PKS Ahmad Mabruri. "Iya benar, tadi sore jam 17 di DPP PKS," kata Mabruri kepada tribun, Jumat (2/8/2024).
Mabruri mengatakan alasan PKS mendukung Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi lantaran memiliki kesamaan visi dalam membangun Sumut ke depan.
"Sudah ada kesepahaman dengan Bobby terkait agenda di Sumut,"sambung Mabruri.
Sementara untuk Edy Rahmayadi belum ada tercapai kesepahaman.
Rekomendasi untuk 17 Calon Kepala Daerah
Dalam kesempatan ini, PKS telah mengeluarkan 17 rekomendasi kepada calon kepala daerah di Sumatera Utara.
Ketua penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah PKS Sumut, Amsal Nasution mengungkap, secara keseluruhan pembahasan bakal calon kepala daerah di Sumut hampir rampung.
"Sudah hampir rampung lah, tinggal ada beberapa lagi yang masih dalam proses, nunggu SK," ucap Amsal, Jumat (2/8/2024).
Kata Amsal, DPP PKS telah mengeluarkan 17 rekomendasi untuk calon Bupati dan Walikota di Sumut.
Beberapa daerah pun di mana PKS tidak mendapatkan kursi di DPRD, PKS tetap mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah.
"Tapi, ada juga daerah yang meminta dukungan di kita. Walaupun kita gak ada kursi di situ, ada satulah sekarang yang jalan," jelas Amsal.
Namun sebut Amsal, rekomendasi yang diberikan PKS masih dalam bentuk dukungan dan belum dokumen B1KWK yang dapat dijadikan syarat mendaftar ke KPU.
Amsal menjelaskan calon kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi diminta agar segera melengkapi persyaratan dukungan dari partai lainnya dan juga melengkapi pasangan calon.
"Sekarang kita, SK itu menunjuk seseorang untuk di usung dalam Pilkada. Ada yang beberapa daerah itu masih belum lengkap, maksudnya wakilnya itu menyusul, jadi calon kepala daerahnya kita berikan SK," kata Amsal. "Nanti kalau sudah lengkap, kita berikan B1-KWK," lanjutnya.
Berikut SK tugas dikeluarkan DPP PKS untuk 17 daerah di Sumut di Pilkada 2024 :
1. Sibolga: Akhmad Syukri Nazry Penarik dan Pantas Maruba Lumbantobing
2. Labura: Hendrianto Sitorus dan Syamsul Tanjung
3. Palas: Putra Mahkota Alam Hasibuan
4. Labusel: Ari Wibowo
5. Labuhanbatu: Maya Hasmita
6.Tapsel : Gus Irawan Pasaribu
7. Siantar: Susanti Dewayani
8. Langkat : Syah Afandin dan Tiorita
9.Tebingtinggi: Basyarudin Nasution dan Erlis Afriyanti
10. Karo: Tino Mimana Sinuraya dan Onasis Sitepu
11. Sergei: Darma Wijaya dan Adlin Tambunan
12. Tapteng: Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul
13. Mandailing Natal: Saipullah Nasution dan tika Azmi Nasution
14. Simalungun: Radiapoh Sinaga
15. Tanjungbalai: Waris Talib dan Rolel Harahap
16. Binjai: Zainudin Purba dan Hendro Susanto
17. Deli serdang: Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat.
Nasib Edy di Pilgub Sumut 2024
Bagaimana nasib Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur petahana di Sumut?
Melihat dari dukungan partai politik terhadap Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 ini masih abu-abu.
Hal itu karena belum ada satu partai pun yang telah resmi menyatakan dukungan.
Edy Rahmayadi yang telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik hingga saat ini masih mempertimbangkan keputusan.
PDI Perjuangan misalnya, belum resmi menentukan Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumut 2024. Begitu juga dengan pasangannya, yang direncanakan dari kader partai sendiri, Nikson Nababan.
Berbanding terbalik dengan calon kuat lawannya, pasangan Bobby Nasution dan Surya yang telah didukung delapan partai.
Kedelapan partai tersebut yakni; Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 12 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP 1 kursi, dan PKS 10 kursi. Dengan demikian Bobby-Surya didukung 73 kursi dari 100 kursi DPRD Sumut.
Dengan perolehan dukungan partai terhadap Bobby Nasution, maka Edy Rahmayadi diprediksi hanya memiliki peluang mendapat dukungan dari tiga partai, yakni PDIP, Hanura, dan Perindo.
Jika ditotal, tiga partai tersebut, Edy Rahmayadi mengantongi 27 kursi. Namun, hingga saat ini, satu parpol pun belum menentukan pilihannya terhadap mantan gubernur Sumut tersebut.
Seandainya, jika PDIP gabung dengan koalisi besar mendukung Bobby Nasution, maka bisa dipastikan Pilgub Sumut 2024 akan melawan kotak kosong.
Demokrat ajak PDIP
Sebelumnya, Demokrat Sumut telah mengajak PDIP agar turut bergabung dalam koalisi besar untuk mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumut 2024.
Kepada wartawan beberapa waktu lalu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, mengatakan peluang kemenangan Bobby Nasution cukup besar. Maka tidak salah di saat ini Demokrat mengajak PDIP untuk bergabung.
"Kita, kan, koalisi sudah diketahui juga dukungan ke Bobby Nasution saya rasa hampir semua partai. Saya rasa PKS sebentar lagi akan menyatakan dukungan. Kemarin sudah menyampaikan tapi ditarik kembali," kata Yudha, Selasa (16/7/2024).
"Ini bukan harapan, hanya sekadar ajakan lah ke PDIP, sudah lah gabung aja ke kita. Enggak usah capek-capek, gabung aja sama kita,"sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Bobby Nasution merupakan eks kader PDIP dan menjadi kendaraan politiknya untuk menjadi Wali Kota Medan 2019-2024.
Bobby keluar dari PDIP dan bergabung dengan Gerindra setelah perpecahan politik pilpres 2024.
(cr17/tim/tribun-medan.com)
Edy Rahmayadi ditinggal PKS
Alasan PKS tak dukung Edy Rahmayadi
Pilgub Sumut Tahun 2024
Bobby Nasution
| SOSOK Randika Anak Rantau Tewas Kelaparan dan Tak Punya Ongkos Pulang, Sempat Tinggalkan Surat |   | 
|---|
| Mario Dandy Tak Berkutik Diejek Pakai Foto Rafael Alun di Penjara, Dulu Garang Aniaya David Ozora |   | 
|---|
| Profil Hasan Basri, Wakil Bupati Pidie Jaya yang Murka Lihat Nasi MBG Dingin Tanpa Pengawasan |   | 
|---|
| SOSOK Istri Kades Rusli Pamer Tumpukan Uang dan Ngaku Bisa Beli Polisi, Berdalih Hasil Tambang |   | 
|---|
| Hari Ini Penentuan Nasib Sudewo, Sidang Paripurna Hak Angket, Bupati Pati Dimakzulkan atau Tidak |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.