Berita Viral

DUGAAN Motif Pembunuhan Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr

Pada Minggu (28/7/2024) lalu, Kepala Badan intelijen Israel Mossad, David Barnea, tiba di Roma untuk membahas proposal perdamaian dengan Hamas.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Keduanya yang tewas diduga dibunuh Israel itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh (kiri) di Taheran, Iran dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut Selatan, Lebanon (Kanan). 

Laporan NYT tersebut mengutip sejumlah sumber pejabat Timur Tengah dan AS.

Bom itu, masih menurut laporan NYT, diledakkan dari jarak jauh setelah Haniyeh dipastikan berada di dalam kamarnya.

Wisma tamu yang ditempati Ismail Haniyeh itu terletak di lingkungan kelas atas di wilayah Teheran bagian utara.

Lokasi itu merupakan bagian dari kompleks yang disebut sebagai Neshat dan dikelola oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Laporan itu berbeda dengan laporan versi media pemerintah Iran sebelumnya.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh disebut tewas akibat serangan rudal dari pesawat tempur tak berawak yang menghantam kediamannya setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Fars News Agency melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal yang diluncurkan dari udara saat sedang berada di Teheran pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat. Namun, kantor berita Iran itu tidak menyinggung pelaku yang meluncurkan serangan rudal tersebut.

Sementara itu, Hamas menyatakan, Haniyeh terbunuh dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran.

Meskipun Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Haniyeh, pemerintah maupun militer Tel Aviv belum mengaku bertanggung jawab.

Sementara, para pejabat AS meyakini bahwa Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh.

Tiga pejabat Iran yang dikutip dalam laporan NYT menggambarkan pembunuhan Haniyeh itu sebagai kegagalan besar bagi intelijen dan keamanan Teheran.

Bahkan, pejabat Iran menyebut insiden itu sangat memalukan bagi Garda Revolusi Iran lantaran menggunakan kompleks tersebut untuk pertemuan rahasia dan menjamu tamu-tamu terkemuka seperti Haniyeh.

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas setelah kediaman yang menjadi tempat mereka menginap di Teheran diserang.

Laporan NYT, Israel tidak menggunakan rudal untuk membunuh Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Israel disebut NYT, menyelundupkan bom pada awal Juni 2024 untuk pembunuhan pada 31 Juli 2024 di Teheran itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved