Berita Viral

DIPERIKSA Kedua Kalinya, Benny Rhamdani Mulai Tertutup Soal Inisial T Bos Judol Indonesia: No Komen

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kembali menjalani pemeriksaan terkait ucapannya yang viral menyebut bos judi online di Indonesia berinisial T. 

HO
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani telah menjalani pemeriksaan selama 5 jam di Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024).  

Sosok T sebelumnya diungkap Benny Rhamdani. Ia mengatakan bila sosok tersebut pernah dia sebut dalam rapat terbatas bersama presiden.

Benny mengklaim T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh aparat penegak hukum. Dia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum.

Baca juga: Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sumut Harmonisasi 4 Ranperwal Kota Binjai

Baca juga: Tahapan Tes Kesehatan dalam Seleksi CPNS 2024 yang Wajib Diikuti

Kalrifikasi Benny soal Sosok T

Sebelumnya, Benny memang mengatakan ada sosok berinisial T yang mengendalikan bisnis judi online Tanah Air.

Bahkan, Benny menyebutkan T ini merupakan orang yang kebal hukum dan sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny, Kamis (25/7/2025).

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden," ujar Benny.

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” lanjut dia.

Kendati demikian, Benny merasa banyak orang yang sudah salah paham mengenai pernyataannya tersebut hingga menimbulkan misleading atau penyesatan informasi.

Padahal, Benny awalnya berfokus membahas penempatan kerja ilegal ke Kamboja, yang penempatannya adalah kerja di judi online dan scamming online.

Hal itu disampaikan Benny saat dirinya membahas penempatan pekerja migran ilegal tentang judi online di Kamboja, pada rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada Agustus 2023 lalu.

Lalu, ia mengatakan untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja, perlu ditangkap pengendali bisnis judi online itu, yakni seorang yang diduga berinisial T.

"Nah, sehingga waktu itu saya lontarkan, mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan. Yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (27/6/2024).

Namun, dalam beberapa pemberitaan, Benny mengatakan pernyataannya itu dihilangkan dan malah berfokus ke judi online.

"Misleading-nya di mana? Fokus saya, concern saya, itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online," kata Benny.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved