Berita Viral
DIPERIKSA Kedua Kalinya, Benny Rhamdani Mulai Tertutup Soal Inisial T Bos Judol Indonesia: No Komen
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kembali menjalani pemeriksaan terkait ucapannya yang viral menyebut bos judi online di Indonesia berinisial T.
TRIBUN-MEDAN.com - Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kembali menjalani pemeriksaan terkait ucapannya yang viral menyebut bos judi online di Indonesia berinisial T.
Ia menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Senin (5/8/2024).
Ini merupakan pemeriksaan kedua.
Pantauan Tribunnews.com, Benny Rhamdani selesai diperiksa sekira pukul 20.17 WIB.
Ia diperiksa kurang lebih delapan jam oleh penyidik Bareskrim Polri.
"(Dicecar) 64 pertanyaan," kata Benny kepada wartawan.
Ditanya soal siapa T, Benny kembali enggan mengungkap siapa sosok yang berada di luar negeri.
"Terkait materi nanti ke penyidik ya terkait materi ke penyidik lah ya," ucapnya.
Dia tak mau merinci sosok T yang saat ini menjadi perbincangan di Indonesia termasuk kewarganegaraannya.
"No komen," ucapnya.
Baca juga: SOSOK Ade Sumardi, Ketua DPD PDIP Dampingi Airin Maju Pilgub Banten, Eks Wabup Lebak
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sumut Terima Penghargaan Peserta Terbanyak Launching Webinar Series Cerdas
Sebelumnya, Benny juga sudah diperiksa oleh pihak penyidik Dittipidum Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024).
Saat itu, Benny mengaku sudah menyerahkan nama asli dari sosok inisial T tersebut kepada penyidik Bareskrim Polri.
Namun, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya belum mendapatkan nama lengkap T tersebut.
Hal ini karena pemeriksaan sebelumnya belum masuk dalam pokok permasalahan yakni sosok T yang dimaksud Benny sebagai pelaku penempatan pekerja migran ilegal untuk judi online dan scamming online di Kamboja.
"22 pertanyaan itukan dari dia kondisi sehat tidak, kemudian pribadi itu kan kewajiban ditanya, lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia. Lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu beliau minta ditunda pemeriksaan," ungkap Djuhandani.
Sosok T sebelumnya diungkap Benny Rhamdani. Ia mengatakan bila sosok tersebut pernah dia sebut dalam rapat terbatas bersama presiden.
Benny mengklaim T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh aparat penegak hukum. Dia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum.
Baca juga: Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sumut Harmonisasi 4 Ranperwal Kota Binjai
Baca juga: Tahapan Tes Kesehatan dalam Seleksi CPNS 2024 yang Wajib Diikuti
Kalrifikasi Benny soal Sosok T
Sebelumnya, Benny memang mengatakan ada sosok berinisial T yang mengendalikan bisnis judi online Tanah Air.
Bahkan, Benny menyebutkan T ini merupakan orang yang kebal hukum dan sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.
"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny, Kamis (25/7/2025).
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden," ujar Benny.
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” lanjut dia.
Kendati demikian, Benny merasa banyak orang yang sudah salah paham mengenai pernyataannya tersebut hingga menimbulkan misleading atau penyesatan informasi.
Padahal, Benny awalnya berfokus membahas penempatan kerja ilegal ke Kamboja, yang penempatannya adalah kerja di judi online dan scamming online.
Hal itu disampaikan Benny saat dirinya membahas penempatan pekerja migran ilegal tentang judi online di Kamboja, pada rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pada Agustus 2023 lalu.
Lalu, ia mengatakan untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja, perlu ditangkap pengendali bisnis judi online itu, yakni seorang yang diduga berinisial T.
"Nah, sehingga waktu itu saya lontarkan, mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan. Yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (27/6/2024).
Namun, dalam beberapa pemberitaan, Benny mengatakan pernyataannya itu dihilangkan dan malah berfokus ke judi online.
"Misleading-nya di mana? Fokus saya, concern saya, itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online," kata Benny.
"Nah itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online," sambungnya.
Benny lantas mengatakan kesalahpahaman ini terjadi karena semua terfokus dengan adanya Satgas Judi Online yang dibentuk Indonesia.
Ia pun sampai menegaskan permasalahan judi online ini bukanlah tugasnya, apalagi sampai mengungkapkan sosok di balik kasus judi online tersebut.
"Kan kalau masalah judi online bukan tugas saya, saya bertanggungjawab terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya dalam melawan sindikat penempatan ilegal."
"Tugas menyelamatkan anak bangsa agar tidak dijualbelikan ke negara-negara penempatan termasuk ke Kamboja itu tugas saya," tuturnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Teringat Lagi Kasus Darwis Moridu Eks Bupati Boalemo, Kini Anaknya Viral Ingin Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman, Anak Bunuh Ayah di Dalam Masjid, Dendam Lama Tak Tahan Dipukul dan Dicambuk |
![]() |
---|
Terungkap Isi Chat Hijrah, Karyawati Koperasi Tewas Usai Tagih Pinjaman, Sempat Takut Ucap Dendam |
![]() |
---|
Resmi Ditahan, Duduk Perkara Litao, 11 Tahun Buronan Kasus Pembunuhan Jadi Anggota DPRD Wakatobi |
![]() |
---|
Perlawanan Briptu Rizka, Tak Terima Jadi Tersangka Pembunuhan Suaminya Brigadir Esco, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.