Breaking News

Geng Motor Bacok Anggota TNI

Doli Manurung, Terduga Pembacok Personel TNI AD Dibikin Lebam-lebam, Dijemput dari Rumahnya 

Dolly Manurung, diduga kuat merupakan anggota geng motor Simple Life (SL) yang turut serta membacok personel TNI AD dari Batalyon 100/PS.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di rumah Doli Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Doli Manurung, babak belur setelah dihajar oleh sejumlah orang. Pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi.

Doli Manurung, diduga kuat merupakan anggota geng motor Simple Life (SL) yang turut serta membacok personel TNI AD dari Batalyon 100/PS.

Beberapa jam setengah kejadian pembacokan itu, puluhan orang datang ke rumah Doli Manurung yang berada di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Menurut Kepala Lingkungan (Kepling) V Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Nursidah Hutasoit, puluhan orang yang belum diketahui dari mana ini datang mencari Dolly, pada Minggu (5/8/2024) kemarin.

Kondisi Dolly Manurung, salah satu terduga pelaku pembacokan personel TNI AD berinisial Prada D, kondisinya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan orang pasca kejadian.
Kondisi Dolly Manurung, salah satu terduga pelaku pembacokan personel TNI AD berinisial Prada D, kondisinya babak belur setelah dianiaya oleh puluhan orang pasca kejadian. (TRIBUN MEDAN/HO)

"Percisnya mereka datang saya kurang tahu, tapi sekitar jam 11.00 WIB. Dolly dibawa sama mereka," kata Nursidah kepada Tribun Medan, Senin (5/8/2024).

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa warganya ini dibawa oleh puluhan orang tersebut.

"Saya tanya mereka, kata mereka si Dolly ini ada gengnya menganiaya teman mereka. Jadi mereka sempat juga ngasih foto anggota mereka itu. Sampai bilang kalau mata teman mereka sampai keluar," sebutnya.

Katanya, setelah itu Dolly Manurung ini pun langsung dibawa oleh puluhan orang yang datang ke rumahnya tersebut.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui kemana warganya ini dibawa oleh puluhan orang itu.

"Dibawa kemana saya kurang tahu. Kurang lebih ada 20 orang, laki-laki semuanya. Saya kurang tahu siapa mereka," tuturnya.

Nursidah menjelaskan, pasca dijemputnya Doli Manurung. Pihak kepolisian pun juga sempat datang ke rumah warga nya ini.

"Jam 18.00 WIB, datang dari Polrestabes ngecek TKP," tuturnya.

Sebelumnya, foto Doli Manurung dalam kondisi babak belur dianiaya oleh sejumlah orang sempat beredar di grup WhatsApp. 

Dari amatan Tribun Medan, tampak wajahnya babak belur dengan mata yang membiru dan bengkak, serta terdapat sejumlah luka.

Saat itu, kondisinya terbaring di tempat tidur dan tidak sadarkan diri.

Diketahui Dolly Manurung yang merupakan warga Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Menurut Mira, salah tetangganya, membenarkan bahwa foto yang beredar tersebut merupakan Dolly Manurung.

Katanya, sebelum babak belur. Pria yang merupakan anggota Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu dijemput oleh puluhan orang.

Puluhan orang mendatangi rumahnya, pada Minggu (4/8/2024) kemarin pagi.

"Memang kemarin pagi ada orang ramai-ramai, sekitar 20 orang datang ke sini, cuma pas ditanya dari mana nggak ada yang jawab. Mereka nyari rumah Dolly Manurung, sambil nunjukin foto," kata Mira kepada Tribun Medan, Senin (5/8/2024).

Ia mengatakan bahwa, puluhan orang ini langsung mendobrak pintu rumah Dolly Manurung dan langsung masuk ke dalam.

Setelah itu, sempat terdengar suara jeritan dari dalam rumah dua lantai tersebut.

"Mereka langsung masuk ke dalam, nggak lama ada suara teriakan. Saya nggak berani melihat langsung, karena ramai sekali orang yang datang," sebutnya.

Mira menyampaikan, setelah beberapa menit puluhan orang ini pun keluar dari dalam rumah dan membawa Dolly Manurung.

"Dia (Dolly) dibawa, kondisinya sudah babak belur. Tapi nggak tahu dibawa kemana, naik mobil," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setelah itu tidak mengetahui kabar keberadaan Dolly dan juga keluarganya.

"Sampai sekarang rumahnya kosong, orang tuanya juga nggak ada nampak. Nggak tahu juga di mana posisinya sekarang," pungkasnya.

Kondisi Terkini Prada Defliadi

Kepala penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam) Kolonel Rico Siagian mengatakan Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia yang diserang diduga geng motor masih dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.

Ia dalam keadaan sadar meski mengalami luka-luka di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Dari foto yang beredar, kepala prajurit Raider 100 ini dibalut perban.

Mata sebelah kirinya juga dibalut perban berwarna putih.

"Kondisi Prada DK dalam kondisi sadar dan dalam perawatan di RS Putri Hijau Medan,"kata Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).

Sebelumnya, Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia, Kodam I Bukit Barisan diduga diserang geng motor saat sedang nongkrong di warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.

Rico mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu 4 Agustus dinihari kemarin sekira pukul 03:00 WIB.

Sekira pukul 03:20 WIB, sekitar 20 orang diduga geng motor datang mengendarai 2 mobil dan beberapa sepeda motor.

Gerombolan orang yang diduga geng motor ini menuding 9 personel TNI dari Batalyon Infanteri 100/Raider sebagai musuh mereka dan langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam.

"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut,"kata Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).

Akibat penyerangan ini Prada Defliadi luka diduga kena bacok senjata tajam diduga geng motor tersebut hingga dirawat di rumah sakit. 

Dari foto yang dilihat, wajahnya dibalut perban akibat luka yang dideritanya.

"Saat kejadian 1 personel Raider 100 mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut."

Rico menerangkan, usai kejadian salah satu terduga pelaku berinisial DM diamankan dan dijemput dari rumahnya.

Namun Rico belum menjelaskan siapa yang mengamankan DM apakah polisi atau rekan-rekan Prada Defliadi dari Raider 100.

Rico menyebut kasus ini diserahkan ke Polrestabes Medan guna proses lebih lanjut.

"Setelah kejadian beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan 1 orang pelaku sudah diamankan dari rumahnya, inisial DM. Sedangkan pelaku2 yg lain sedang dilakukan pengejaran oleh polrestabes  dan TNI. Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak polrestabes dan pelaku sudah diserahkan juga ke pihak kepolisian."

 (Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved