Pembacokan Prajurit TNI

Identitas 2 Pembacok Prajurit TNI Prada Defliadi, Ternyata Ketua dan Angota OKP

Pelaku DHM langsung meninju saksi AS, dan langsung memukul kakinya. Kemudian salah satu laki-laki menggunakan baju hitam, langsung mendorong Pratu AS.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Dolly Manurung, babak belur setelah dihajar oleh sejumlah orang. Pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi. 

Namun, saat itu Prada Defliadi terpisah dari temannya dan melarikan diri ke arah Jalan Skip, Kecamatan Medan Petisah.

Waktu itu, ternyata Prada Defliadi bertemu dengan para pelaku pas di dekat markas IPK yang berada di sana.

Lalu, para pelaku ini langsung membacok korban secara membabi buta.

"Anggota geng motor SL itu melakukan pengeroyokan terhadap korban (Prada Defliadi) dengan cara meninju, menendang dan membacok,"

"Hingga korban tidak berdaya dan selang beberapa saat kemudian datang temen-temen korban dan membawanya ke rumah sakit," ucap Teddy.

Katanya, saat ini ada tiga orang lagi yang menjadi buron. Ketiganya yakni berinisial TT yang merupakan mantan anggota geng motor SL. Lalu, MJS dan MIR.

"Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 Jo 351. Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka cacat," pungkasnya.

Prada Defliadi Dikabarkan Alami Kebutaan

Kondisi personel TNI dari Batalyon Infanteri 100 atau Raider, Kodam I Bukit Barisan bernama Prada Defliadi disebut kian memburuk usai penganiayaan yang diduga dilakukan geng motor pada Minggu 4 Agustus dinihari lalu.

Mata sebelah kiri Prada Defliadi dikabarkan buta akibat kena bacok senjata tajam gerombolan geng motor yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) di Medan.

Saat diwawancarai, Kasdam I Bukit Barisan Brigadir Jenderal Refrizal membenarkan kebutaan Prada Defliadi.

Namun demikian ia belum menerangkan apakah personel TNI ini mengalami kebutaan permanen atau sementara.

Selain buta, lanjut jenderal bintang satu ini, Prada Defliadi mengalami luka bacok di bagian kepalanya.

"Kondisinya sakit. Tidak hanya buta, tapi luka dibacok-bacok,"kata Kasdam I Bukit Barisan Brigjend Refrizal saat diwawancarai di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, saat rapat kordinasi dan konsolidasi PB PON, Selasa (6/8/2024).

Sebelumnya, Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia, Kodam I Bukit Barisan diduga diserang geng motor saat sedang nongkrong di warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu 4 Agustus dinihari kemarin sekira pukul 03:00 WIB.

Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit.
Tampang Prada Defliadi, personel Kodam I Bukit Barisan dari Batalyon Infanteri 100/Raider digebuki hingga babak belur dan dirawat di rumah sakit. (TRIBUN MEDAN/HO)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved