Pembacokan Prajurit TNI

Uang 40 Juta di Rumah Doli Manurung Raib, Pasca Dijemput Paksa Puluhan Oknum Berambut Cepak

orang mendatangi rumah Doli Hamonangan Manurung, pasca kejadian pembacokan terhadap personel

|
Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana di rumah Dolly Manurung, di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, terduga salah satu pelaku yang melakukan pembacokan terhadap salah satu personel TNI AD berinisial Prada D, Senin (5/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Puluhan orang mendatangi rumah Doli Hamonangan Manurung, pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD dari Batalyon 100/PS bernama Prada Defliadi.

Baca juga: Lirik Lagu Mandailing Cinta Simura Arga Dipopulerkan oleh Dedy Gunawan, Ini Chordnya

Baca juga: KESAKSIAN Ayah Doli Manurung Anaknya Kritis Usai Serang TNI : Cekcok di Tempat Dugem hingga Disiksa


Doli Manurung dijemput oleh puluhan orang ini karena, disebut-sebut turut serta dalam kasus pembacokan prajurit TNI AD itu di kawasan Kecamatan Medan Petisah, pada Minggu (4/8/2024) kemarin.


Menurut Edward Manurung, anaknya ini dijemput paksa dan sempat dianiaya di lantai tiga rumahnya yang berada di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat.

Edward Manurung, saat memberikan keterangan terkait anaknya dihajar oleh puluhan orang, pasca kejadian pembacokan prajurit TNI AD dari Batalyon 100/PS bernama Prada Defliadi, Rabu (7/8/2024).
Edward Manurung, saat memberikan keterangan terkait anaknya dihajar oleh puluhan orang, pasca kejadian pembacokan prajurit TNI AD dari Batalyon 100/PS bernama Prada Defliadi, Rabu (7/8/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)


"Rumah sudah hancur, dihancuri segerombolan itu. Begitu kuatnya pintu besi dibobol, naiklah orang itu ke atas ke lantai tiga, dihantamilah si Doli di situ," kata Edward kepada Tribun-medan, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Perampokan ATM Mini di Asahan : Bukan Senjata Api


Katanya, pasca di datangi oleh puluhan orang ini sejumlah barang-barang di dalam rumahnya hilang termasuk uang senilai puluhan juta rupiah.


"Laptop, handphone, duit tabungan Rp 40 juta hilang semuanya. Uang itu padahal setoran parkir ke atasannya (Doli)," sebutnya.


"Habis diobrak abrik semuanya, porak-poranda. Lemari juga porak-porandakan dibongkar,"


"Doli dipukuli dari lantai tiga sampai ke bawah, darah semua. Masih ada darahnya nggak gak kami lap," sambungnya.


Edward mengatakan, terkait kasus penganiayaan hingga sejumlah barang termasuk uang yang hilang, telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.


"Sudah buat laporan istri saya ke polisi, soal penganiayaan itu. Tolonglah ditegakkan hukum yang adil, jangan main hakim sendiri," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved