Berita Viral

PENGAKUAN Iptu Rudiana, Dua Kali Makan Malam Bareng Vina dan Eky Sebelum Tewas, Ngobrol Hal Ini

Inilah pengakuan Iptu Rudiana soal Vina dan Eky sebelum tewas. Ternyata, Iptu Rudiana pernah dua kali makan malam dengan Vina sebelum tewas pada 2016

Editor: Liska Rahayu
Tribunnews
PENGAKUAN Iptu Rudiana, Dua Kali Makan Malam Bareng Vina dan Eky Sebelum Tewas, Ngobrol Hal Ini 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan Iptu Rudiana soal Vina dan Eky sebelum tewas.

Ternyata, Iptu Rudiana pernah dua kali makan malam dengan Vina sebelum tewas pada 2016.

Pertemuan mereka terjadi dalam momen makan malam di rumah Iptu Rudiana.

Saat itu Vina datang bersama Eky, dan mereka  makan malam bersama Iptu Rudiana.

Hal itu diungkapkan Iptu Rudiana dalam acara One on One di TV One, yang dikutip WartaKotalive.com, Selasa (6/8/2024).

Dari dua kali pertemuan itu, ada kesan yang ditangkap atau penilaian Iptu Rudiana dari sosok Vina.

"Kebetulan kalau sama Vina sendiri Saya mungkin dua kali ketemu. Pada saat kami makan malam dan kemudian Eki datang menemuin saya berdua sama Vina, ikut makan bareng," kata Rudiana.

Menurutnya, ia sempat ngobrol dan bicara dengan Vina setelah dikenalkan sebagai teman baiknya.

"Sempat ngobrol sama Vina. Ngobrol biasa mbak ya. Sebagai keluarga, kemudian datang anak sama temannya, kita komunikasi, biasa saja," kata Rudiana.

Rudiana mengatakan, Eky menyebut Vina adalah temannya.

"Cuma ngomong teman, dia masih sekolah SMA. Mereka berdua saja," katanya.

Dari komunikasi dengan Vina, Rudiana menilai gadis remaja itu sosok yang sangat sopan dan menghormati orang tua.

"Di mata saya, Vina sosok yang sangat baik. Sopan dan menghargai orang tua. Itulah yang saya tahu," kata Rudiana.

Rudiana juga menyebut bahwa anaknya Eky adalah sosok anak yang sangat sopan dan patuh pada orang tua.

"Dia punya panggilan sayang ke saya Embap. Artinya dia itu sangat menyayangi saya," kata Rudiana.

Menurut Rudiana kenangan tidak terlupakan bersama Eky terjadi setahun sebelum Eky tewas akibat peristiwa di Jembatan Talun, bersama Vina.

"Kenangan tidak terlupakan, saat kami jalan ke Tegal ya, ke Ritapak. Kebetulan saya bersama keluarga juga. Kami berempat ke sana," katanya.

Kala itu kata Rudiana, ia dan Eky sempat naik rollercoaster.

Namun setelahnya, mereka kompak sama-mana muntah, karena tidak kuat dengan guncangan permainan wahana tersebut.

"Kita turun, kita muntah dua-duanya," kata Rudiana.

Menurut Rudiana, komunikasi terakhir dia dengan Eky adalah sekitar 3 hari sebelum kejadian tragis.

"Eky main ke rumah terus kemudian berbincang dengan kami satu mej. Di situlah terakhir saya ketemu sama almarhum Eky," kata Rudiana.

Rudiana menjelaskan, Eky tinggal bersama ibunya yang sudah pisah dengan Rudiana.

"Tapi Eky cukup sering main ke rumah menemui saya," ujar Rudiana.

Selama ini kata Rudiana, Eky tidak pernah menceritakan soal pergaulan dan pertemanannya.

Apalagi kata Rudiana, terkait dengan geng motor.

"Karena di mata saya dia sosok yang sangat baik. Terus kemudian rajin ibadah, jadi cerita tentang adanya masalah di luar tidak ada sama sekali di mata saya," kata Rudiana.

Sebelumnya Iptu Rudiana, mengungkapkan hubungannya dengan saksi kunci kasus Vina yakni Dede Riswanto dengan Aep.

Iptu Rudiana mengaku hanya bertemu keduanya delapan tahun silam saat peristiwa itu terjadi.

Rudiana menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik mengenai tudingan Dede yang mengarah kepada dirinya telah mengarahkan mereka untuk bersaksi palsu.

Tak hanya itu, Rudiana juga membantah telah melakukan penganiayaan terhadap para terpidana setelah ditangkap di depan SMPN 11 Cirebon.

"Saya katakan satu saja, tidak benar apa dan bagaimana penyidik lebih tahu yang benar," imbuhnya.

Rudiana mengakui terganggu dengan pemberitaan yang menyudutkan dirinya saat ini.

Apalagi, kata Rudiana, dirinya telah berduka kehilangan Eky pada delapan tahun silam.

"Sekian lama dibesarkan meninggal dengan tragis berita-berita menyudutkan kami lebih sakit buat kami," katanya.

Menurut Rudiana, kabar yang paling mengganggu dirinya yakni isu dirinya merupakan bagian pembuat skenario dalam kasus Vina Cirebon sehingga para kuli bangunan dijebloskan dalam penjara.

"Saya digiring bagian pembuat skenario saya harus berjuang mencari keadilan," katanya.

Rudiana juga membantah rumor bahwa korban tewas dalam peristiwa tersebut bukanlah anaknya.

Kapolsek Kapetakan itu melihat secara langsung jenazah anaknya saat berada di ruang mayat.

Iptu Rudiana mengaku hafal dengan sosok sang anak.

"Pada saat saya ke kamar jenazah, saya lihat wajahnya saya hapal persis betul anak saya. Saya besarkan dari kecil sampai dewasa tentunya orangtua punya persaaan punya felling dan hati ketika lihat sosok di mejat mayat itu," imbuhnya.

Selain itu, Rudiana juga melihat luka-luka yang ada di tubuh korban. Ia menduga luka-luka tersebut bukan karena kecelakaan.

"Itu yang membuat tergerak hati apa sih penyebab kematian anak saya," katanya.

Diperiksa Bareskrim

Terungkap, ayah Muhammad Rizky (16) alias Eki, Iptu Rudiana ternyata sudah diperiksa Bareskrim Polri selama tiga hari lamanya.

Keberadaan Iptu Rudiana di Bareskrim Polri diungkapkan kuasa hukumnya Mardiman Sane seperti dimuat TribunJabar pada Selasa (6/8/2024).

Rudiana disebut sudah di Bareskrim selama tiga hari sejak Sabtu (3/8/2024).

"Yang jelas sudah 3 malam berturut-turut beliau (Rudiana) ada di Bareskrim, dari hari Sabtu malam," kata Mardiman, dilansir Tribun Jabar, Selasa (6/8/2024).

Mardiman mengatakan, Rudiana di Bareskrim dalam rangka silaturahmi dan pemeriksaan internal dari Polri.

Sehingga Rudiana tidak didampingi oleh kuasa hukum selama pemeriksaan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Pak Rudiana ke Mabes dalam rangka silaturahmi atau pemeriksaan internal, tidak didampingi kuasa hukum," tuturnya.

Lebih lanjut Mardiman mengaku sempat mendapatkan telepon dari Rudiana yang mengabarkan ia sedang di Bareskrim.

Kemudian Rudiana memohon doa kepada Mardiman lewat panggilan telepon tersebut.

Rudiana juga menyebut akan menjelaskan seterang-terangnya soal kasus pembunuhan yang menewaskan anaknya Eky dan Vina di Cirebon pada 2016 lalu.

"Saya tidak bilang pemeriksaan, cuma dia bilang 'mohon doanya, yang jelas saya akan menjelaskan seterang-terangnya tanpa ada yang ditutupi,'" jelas Mardiman.

Mardiman juga berpesan kepada Rudiana untuk tidak takut menjalani pemeriksaan tersebut.

Karena menurut Mardiman, jika Rudiana tak melakukan kesalahan maka tidak perlu takut.

"Saya bilang 'Kang Rudi jangan takut sedikitpun, kalau bersih kenapa takut, kalau takut ya berarti tidak bersih.'"

"Anda yang melakukan ini, Anda yang menjalani ini di tahun 2016, pertanggung jawabkan apa yang Anda lakukan, kalau sudah sesuai kenapa takut," imbuh Mardiman.

Sebagai informasi, secara diam-diam ternyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ternyata telah membentuk tim khusus untuk menguak kematian Vina Cirebon dan kekasihnya Eki.

Pintu masuk Tim Khusus tersebut untuk menguak misteri kematian Vina Cirebon datang dari Liga Akbar.

Diketahui Liga Akbar merupakan saksi awal yang mengungkap bahwa Eki diduga dibunuh oleh geng motor.

Namun belakangan Liga Akbar mengakui bahwa pernyataannya itu atas di bawah tekanan ayah Eki yang juga Polisi yakni Iptu Rudiana.

Kuasa hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach mengungkapkan bahwa sudah selama satu bulan ini Kapolri ternyata mengerahkan tim khusus.

Hal itu diungkapkan Yudia seperti dikutip dari Tribun, Sabtu (3/8/2024).

Kata Liga Akbar, tim khusus tersebut dibentuk lantaran Bareskrim Polri melihat Polda Jawa Barat jalan di tempat dalam mengusut kasus kematian sepasang kekasih di Cirebon pada tahun 2016 lalu.

"Atas berkembangnya perkara Vina dan Eki yang masih hangat diperbincangkan dan ditangani oleh Polda Jabar, banyak fakta-fakta yang telah diungkap oleh masyarakat," ujar Yudia.

"Sebab selama ini kami melihat bahwa Polda Jabar juga 'stuck' atau tidak ada proses hukum baik pemanggilan ataupun proses hukum lainnya yang dilakukan oleh Polda Jabar," ucapnya.

(*/Tribun Medan)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved