Longsor Jalur Karo Langkat

Setengah Badan Jalan Karo-Langkat Amblas, PUPR Provinsi Sumatera Utara Lakukan Penanganan Darurat

Setengah badan jalan di Jalan Kiras Bangun, tepatnya di kawasan Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe mengalami amblas.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Petugas gabungan melakukan penanganan jalan yang longsor di Jalan Kiras Bangun, di kawasan Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Rabu (7/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Setengah badan jalan di Jalan Kiras Bangun, tepatnya di kawasan Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe mengalami amblas. Diketahui, kondisi ini disebabkan karena akaee jalan tersebut mengalami longsor saat diguyur hujan deras pada Selasa (6/8/2024) malam tadi.

Akibat dari longsor ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sumatera Utara yang memiliki wewenang atas jalur berstatus jalan provinsi ini langsung melakukan penanganan. Berdasarkan keterangan Kepala Seksi (Kasi) Bina Marga UPTD PUPR Kabanjahe Sartono Sitepu, malal tadi pihaknya sudah langsung melakukan pengecekan.

"Akibat longsor malam tadi, setengah badan jalan sudah amblas. Tadi malam sudah langsung kita cek," ujar Sartono, Rabu (7/8/2024).

Diungkapkan Sartono, pengerjaan baru bisa dilakukan hari ini mengingat malam tadi kondisi cuaca yang masih belum memungkinkan. Untuk hari ini, proses penanganan yang dilakukan oleh tim dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara masih bersifat sementara.

"Saat ini yang bisa kita lakukan langkah awal darurat dulu," ucapnya.

Dimana, tindakan awal ini dengan melakukan penimbunan bekas longsor menggunakan material bekas longsoran maupun material pasir yang dimasukkan ke goni. Ketika ditanya perihal kondisi jalan di sebelahnya, sampai sejauh ini dirinya menjelaskan masih cukup baik dan bisa dilintasi.

"Kalau kita lihat masih bisa, tapi ya melihat kondisi sekarang haru segera ditangani supaya tidak melebar," ucapnya.

Setelah nantinya dilakukan penanganan awal, dirinya menjelaskan jalur tersebut juga belum dapat dilintasi dengan normal karena masih bersifat penanganan darurat. Sehingga, jika jalur tersebut telah dibuka untuk kendaraan roda empat tetap hanya bisa melintas di atas aspal jalan yang kondisinya masih layak.

"Nanti kalau sudah selesai, kalau mobil lewat tetap harus bergantian," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved