TNI Korban Pembacokan Genk Motor

UPDATE Kondisi Anggota TNI Korban Bacok Doli CS Mata Kiri Buta, Komplotan Pelaku OKP dan Genk Motor

personel TNI AD dari Batalyon 100/PS, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang.

|
Editor: Dedy Kurniawan
Ho/Tribun-Medan.com
TNI Korban Bacok Doli CS. UPDATE Kondisi Anggota TNI Korban Bacok Doli CS Mata Kiri Buta, Komplotan Pelaku OKP dan Genk Motor 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dua personel TNI AD dari Batalyon 100/PS, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang.

Baca juga: Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini Mulai Pukul 10.00 hingga 14.00, Berikut Lokasinya

Kedua personel TNI AD tersebut yakni, Prada DSK (Defliadi) dan Pratu AS.

Akibat pengeroyokan tersebut, Prada DSK mengalami luka serius dan mata kirinya buta, akibat dibacok.

Baca juga: PM Bangladesh Sheikh Hasina, Tokoh Demokrasi yang Berubah Wujud Jadi Penguasa Bertangan Besi

Sementara, Pratu AS mengalami keseleo dibagian kaki dan memar pada wajahnya.

Pasca kejadian, petugas pun menangkap dua orang pelaku yakni,

DHM (DoliHamonangan Manurung) yang merupakan ketua IPK ranting Sekip, Kecamatan Medan Petisah dan RDS adalah anggota IPK.

Baca juga: FAKTA Vina dan Eky Korban Kecelakaan Makin Kuat, Muncul Adi Haryadi Ngaku Saksi Mata: Bukan Dibunuh

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, peristiwa mengerikan itu terjadi di kawasan Kecamatan Medan Petisah, pada (4/8/2024) dinihari.

Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad (Kiri), Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun (tengah), dan Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian (kanan), saat memberikan keterangan terkait kasus pembacokan personel TNI AD bernama Prada Defliadi, Selasa (6/8/2024).
Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad (Kiri), Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun (tengah), dan Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian (kanan), saat memberikan keterangan terkait kasus pembacokan personel TNI AD bernama Prada Defliadi, Selasa (6/8/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH )

Baca juga: Arsenal vs Bayer Leverkusen Malam Ini, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Arsenal vs Bayer Leverkusen

Dolly Manurung, babak belur setelah dihajar oleh sejumlah orang. Pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi.
Dolly Manurung, babak belur setelah dihajar oleh sejumlah orang. Pasca kejadian pembacokan terhadap personel TNI AD bernama Prada Defliadi. (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Katanya, sebelumnya kejadian para personel TNI AD ini sedang nongkrong di sebuah kafe di kawasan Kecamatan Medan Petisah.

"Sabtu sore korban dan temannya (personel TNI) ini, ngopi di kafe sampai jam tiga pagi," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (6/8/2024).

Teddy mengatakan, setelah itu kelompok korban ini bergeser ke angkringan yang berbeda di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah.

Saat sedang nongkrong, kelompok korban ini di datangi oleh tujuh orang pelaku dengan menaiki dua unit mobil.

"Tujuh orang laki-laki ini, langsung menemui Pratu AS dan bertanya 'Abang yang tadi kan?', dijawab 'kami nggak tahu apa-apa, kami Aparat TNI'," sebutnya 

"Terus datang laki-laki (RDS) berkata, 'kenapa rupanya kalau aparat TNI' dan kemudian salah satu laki-laki langsung mendorong Pratu AS," sambungnya.

Ia mengatakan, kemudian pelaku Dolly Manurung langsung menumbuk Pratu AS dan mengenai wajahnya.

"Korban (Pratu AS) terjatuh hingga kakinya keseleo dan teman-teman dari DMS anggota Ormas ini langsung menyerang," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved