Berita Viral

Buntut Tak Diterima Anaknya Diciumi, Puluhan Orangtua Geruduk Kantor Kepala Sekolah di Tuban

Tak terima anaknya dicium guru, puluhan orang tua geruduk kantor Kepsek. Mereka protes pelaku masih mengajar.

Kompas.com
Tak terima anaknya dicium guru, puluhan orang tua geruduk kantor Kepsek. Mereka protes pelaku masih mengajar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak terima anaknya dicium guru, puluhan orang tua geruduk kantor kepsek.

Mereka protes pelaku masih mengajar.

Kelakuan guru SD di Tuban suka menciumi muridnya digeruduk oleh puluhan orang tua yang protes agar pendidik itu segera dikeluarkan dari sekolah. 

Para orang tua murid geram dan emosi ketika tahu anaknya menjadi korban pelecehan seksual oknum guru di SD Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kasus ini sudah ditangani polisi, namun orang tua kesal sebab oknum guru tersebut masih bebas mengajar. 

Akibatnya, puluhan wali murid mendatangi kantor kepala sekolah memprotes keberadaan guru yang diduga cabul tersebut. 

Kedatangan puluhan wali murid yang dikawal aparat kepolisian tersebut diterima langsung oleh kepala sekolah dan perwakilan komite sekolah.

Para wali murid tersebut merasa geram dengan prilaku guru berinisial R yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswa.

Mereka meminta kepada kepala sekolah dan komite sekolah untuk mengeluarkan guru tersebut yang hingga kini diketahui masih aktif mengajar di sekolah.

Seorang wali murid berinisial S mengatakan, pihak sekolah harus memberikan sanksi tegas terhadap guru tersebut dan pihak kepolisian juga harus segera mengusut kasusnya.

Dikutip Tribun-medan.com dari SuryaMalang.com, S mengaku sakit hati dan kesal melihat anaknya menjadi korban pelecehan seksual dari oknum pendidik yang seharusnya menjadi contoh baik di sekolah tersebut.

EMOSI Anaknya Dicium Guru, Puluhan Orang Tua Geruduk Kantor Kepsek, Protes Pelaku Masih Mengajar
EMOSI Anaknya Dicium Guru, Puluhan Orang Tua Geruduk Kantor Kepsek, Protes Pelaku Masih Mengajar

"Kami minta dikeluarkan guru itu, jangan sampai kelihatan lagi di sekolah ini," kata S dikonfirmasi Kompas.com (grup suryamalang), Sabtu (10/8/2024).

Sementara, ES selaku kepala sekolah memilih bungkam terkait permasalahan yang dikeluhkan oleh para wali murid tersebut.

ES menyerahkan permasalahan guru yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut kepada pihak yang lebih berwenang yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban.

"Kami tidak berhak bicara, silakan langsung ke Dinas Pendidikan saja terkait kasus tersebut," terang ES.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved