Berita Medan
Masih Terkapar di Rumah Sakit, Doli Manurung Ngaku Tak Terlibat Penganiayaan Prada Defliadi
Lingkar mata Doli masih menghitam, bola matanya masih berwarna merah seperti darah membeku.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Belum lagi menjelaskan, Doli dihajar ramai-ramai, ada yang tangan kosong, kursi dan juga tongkat milik ibunya.
Matanya pun ditutup kain, lalu dia diseret ke lantai satu sambil digebuki.
"Di situ aku dipukuli di dalam kamar pakai tangan kosong, dilempar kursi, tongkat mama ku itu (dipakai untuk jalan) dibawa dari lantai bawah dipukuli pakai itu, pakai skiping. Dari lantai tiga dipukul sampai bawah."
"Tangan ku engga dilakban. Cuma mata ditutup pakai kain. Aku teriak 'mak'. Baru di lantai dua aku melihat mama. Lalu, dibawa lah aku ke mobil. Aku sudah ampun lah di situ,"sambungnya.
Saat dimasukkan ke dalam mobil, Doli mengaku diajak berkeliling.
Dalam mobil inilah pria yang disebut Pratu AS mengatakan kalau adiknya buta.
Lantas Doli menyebut dia tidak tahu menahu soal penganiayaan yang mengakibatkan Prada Defliadi, belakangan diketahui, buta akibat dibacok.
"Ada yang bilang, pas aku dipukuli, buta adikku kau buat. Terus kubilang kejadiannya apa? Soalnya aku engga tahu. Aku tahu dia (pria baju merah) itu Pratu Sianturi pas di mobil."
Sebelumnya, Prada Defliadi, prajurit Batalyon Infanteri 100 / Prajurit Setia, Kodam I Bukit Barisan diduga diserang geng motor saat sedang nongkrong di warung angkringan di simpang tugu Sinar Indonesia Baru (SIB), Medan Petisah.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu 4 Agustus dinihari kemarin sekira pukul 03:00 WIB.
Sekira pukul 03:20 WIB, sekitar 20 orang diduga geng motor datang mengendarai 2 mobil dan beberapa sepeda motor.
Gerombolan orang yang diduga geng motor ini menuding 9 personel TNI dari Batalyon Infanteri 100/Raider sebagai musuh mereka dan langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam.
"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut,"kata Kolonel Rico Siagian, Senin (5/8/2024).
Akibat penyerangan ini Prada Defliadi luka bacok senjata tajam hingga dirawat di rumah sakit.
Dari foto yang dilihat, wajahnya dibalut perban akibat luka yang dideritanya.
"Saat kejadian 1 personel Raider 100 mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut."
Usai kejadian personel TNI menjemput salah satu terduga pelaku bernama Dolly Manurung dari rumahnya.
Setelah dijemput paksa, terduga pelaku penyerangan TNI diserahkan ke Polrestabes Medan.
"Setelah kejadian beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan 1 orang pelaku sudah diamankan dari rumahnya, inisial DM. Sedangkan pelaku yg lain sedang dilakukan pengejaran oleh polrestabes dan TNI. Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak polrestabes dan pelaku sudah diserahkan juga ke pihak kepolisian."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Kejagung Tugaskan Mantan Kajatisu Idianto 4 Hari di Medan, jadi Saksi Korupsi Jalan? |
![]() |
---|
PALMEX Medan 2025 Kembali Digelar, Angkat Tema Transformasi Industri Sawit |
![]() |
---|
2 Kakak Beradik Diciduk Polisi saat Mengedarkan Sabu di Medan Denai |
![]() |
---|
Peringati Dies Natalis ke-71, UHN Didorong Tingkatkan SDM dan Beri Dampak Nyata |
![]() |
---|
Wajah Kumuh di Sicanang, Drainase Tumpat, Sampah Berserakan hingga Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.