7 Aktivis di Asahan ditangkap Polisi saat Melakukan Unjuk Rasa dan Blokade Jalan Lintas

TRIBUN-MEDAN.com, Kisaran - Tujuh orang aktivis mahasiswa Universitas Asahan (UNA) diamankan polisi saat melakukan unjuk rasa didepan Mapolres Asahan, Senin (12/8/2024). 

Tujuh orang ini diamankan setelah melakukan aksi blokade jalan utama lintas Sumatera di depan Mapolres Asahan. 

Pengamanan ini dilakukan diduga karena telah mengganggu ketertiban umum. Ashari Munthe, salah seorang aktivis mengaku, ketujuh orang temannya tersebut diamankan setelah melakukan demonstrasi meminta Kapolres Asahan untuk mencopot Kasat Reskrim dari jabatannya. 

"Awalnya, melakukan demonstrasi melakukan dengan damai didepan Kantor Polres Asahan. Sembari berorasi, mahasiswa meminta Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi SIK untuk segera mencopot jabatan Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto karena dituding melanggar Peraturan Kapolri," kata Ashari.

Mahasiswa yang gerah dengan sikap Kapolres dan Kasat yang tak kunjung menemui pendemo. Sehingga, para aktivis mengambil inisiatif untuk memblokir jalan. 

"Akibatnya, tujuh orang teman kami diamankan, dan diboyong masuk ke kantor polisi," katanya. 

Ungkap Ashari, tujuh orang tersebut saat ini masih diperiksa oleh petugas dan dimintai keterangan serta diperiksa urine. 

Sementara, informasi yang dihimpun tribun-medan.com, tujuh orang mahasiswa yang diamankan adalah, Fikri Munthe, Ivan Pangihutan Harahap (PMII), Nawawi Tanjung, Akbarsyah Sinaga, Rudi Fawzan, Rizky Nuraldiansyah, dan Nazwan Zulfadhli (HMI). 

Sementara, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto belum menjawab konfirmasi tribun-medan.com terkait diamankannya tujuh orang aktivis Asahan tersebut. 

(cr2/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan