Berita Viral

PENANGKAPAN Ular Piton Sepanjang 7 Meter di Sulawesi Tenggara, Termasuk Terpanjang di Dunia

Ular piton tersebut ditangkap oleh sekelompok warga  yang hendak berburu burung dan ayam hutan.

Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan Layar Video
Seekor ular piton sepanjang 7 meter ditangkap dari kebun warga Desa Mata Rawa, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/8/2024. (Tangkapan Layar Video) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seekor ular piton sepanjang 7 meter ditangkap dari kebun warga Desa Mata Rawa, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (8/8/2024.

Ular piton yang termasuk terpanjang di dunia itu ditangkap warga yang hendak berburu burung dan ayam hutan.

Penangkapan ular piton itu terekam kamera amatir, terlihat seorang pemuda berusaha menangkap ular yang berada dalam semak, lalu beberapa warga lainnya membantu dan menarik ekor ular.

Usai diamankan. Ular tersebut pun dipikul oleh 6 orang dan dibawa pulang. Ular yang kerap memangsa hewan ternak warga itu kabarnya telah dijual seharga Rp 400 ribu.

“Mereka (warga) dapat (ular) di hutan. Mereka mau tengok jeratnya, jerat ayam hutan dan ketemu itu ular di atas pohon,” kata warga dalam video.

Menurut Lambesi warga setempat, ular tersebut sudah lima kali muncul di sekitar lokasi kejadian yang sama dan kerap memangsa ternak warga.

“Ular ini sudah habis makan sapi. ular ini buang air besar di dalamnya ada kuku sapi,” ucap Lambesi.

Ular Raksasa Asia Tenggara

Ular tropis raksasa ini mendiami beragam lingkungan di seluruh wilayah, termasuk bagian Kepulauan Nicobar, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Ular piton sangat mudah beradaptasi dan tinggal di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis dataran rendah dan hutan hingga padang rumput dan sungai di dekatnya.

Retik tumbuh subur di daerah dekat sumber air, seperti sungai dan danau, yang menyediakan sumber daya dan mangsa.

Hutan hujan tropis yang lebat dan lembap di Asia Tenggara menawarkan kondisi yang sempurna bagi ular-ular ini, yang memungkinkan untuk berkamuflase.

Lingkungan ini juga mendukung berbagai macam mangsa potensial, dari mamalia kecil hingga ungulata berukuran besar, bahkan busa memangsa manusia dan ternak warga.

Perambahan manusia dan perusakan habitat menimbulkan ancaman signifikan terhadap habitat alaminya.

Meskipun menghadapi tantangan, ular ini telah menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa, terkadang memasuki wilayah yang dihuni manusia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved