Breaking News

Berita Viral

Siapa Sosok di Balik Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar? Jusuf Hamka Curigai Ada Pemaksa

Siapa sosok yang memaksa Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar yang diyakini keputusan mundur bukan karena keinginanya sendiri

|
Kolase Tribun Medan
Airlangga Hartarto dan Jusuf Hamka.|Siapa Sosok Dibalik Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar? Jusuf Hamka Curigai Ada Pemaksa 

Disisi lain Keputusan Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar membuat pengusaha Jusuf Hamka ikut keluar dari partai Golkar.

Padahal diketahui, pria yang akrab disapa Babah Alun itu berencana maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 lewat Partai Golkar.

Namun harapannya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta akhirnya pupus.

Dirinya menyatakan pengunduran diri sesaat video pengunduran diri Airlangga tersebar luas di media sosial.

Dikutip dari Wartakotalive,Minggu (11/8/2024) Babah Alun menyatakan pengunduran dirinya mengikuti jejak Airlangga dan sejumlah hal.

Pertama, keluarganya tidak setuju ia terjun ke politik.

"Betul, sebenarnya saya dari awal memang keluarga tidak setuju saya berpolitik. Memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik," kata Babah.

Babah Alun juga mengungkapkan alasan lainnya dirinya mengundurkan diri dari kader Golkar karena sebentar lagi akan memiliki cucu.

Sebaliknya, pihak keluarga meminta dirinya untuk membuat masjid di Indonesia.

"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Baba Alun. Jadi keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita, sesuai bunda Theresa. Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittohnya kan sebagai bunda Theresa maunya," ungkapnya.

Hal yang terpenting, kata Babah Alun, dirinya mundur dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.

Dia meyakini Airlangga sudah terzalimi oleh pihak tertentu.

Ia menyampaikan Airlangga telah mengalami hal yang kasar dan keras.

Dia pun khawatir kejadian itu nantinya akan menimpanya sebagai kader Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi, saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved