Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Respons tak Disangka Kapolres Cirebon, Susno Duadji Minta Copot, Mudah-mudahan Kapolri Dengar

Perjalanan kasus pembunuhan Vina Cirebon semakin menarik. Kasus merembet ke kapolres berpangkat AKBP inisial R. Perwira tersebut ikut menjadi sorotan

Editor: Salomo Tarigan
Kolase nusantara TV/AFP
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji. 

"Ternyata polisi yang nganter saya ini diperiksa oleh propam polres, saya tanya kenapa diperiksa? Ya karena nganter bapak. saya ketawa aja, kok masih ada juga yang paranoid, parno ya," jelasnya. 

Susno Duadji pun kecewa dengan Kapolres berinisial R itu. 

Ia sempat menegur juniornya itu. Namun, tak dibalas. 

"Yang bersangkutan saya tegor pakai WA, 'Tidak boleh gitu'. Tapi enggak dijawab, saya telp enggak dijawab juga dari Kapolres Konoha ini," lanjutnya. 

Susno mengaku kecewa dengan ulah sang Kapolres yang terkesan melawannya dan tak menunjukkan respect. 

"Yang saya kecewa itu generasi muda yang akan nantinya memimpin Polri, tapi kok masih paranoid apa namanya belum berubah, PK itu upaya hukum yang bagus untuk menentukan ada kekeliruan apa tidak, untuk mengangkat nama Polri."

"Dan untuk menyelamatkan nasib manusia delapan orang, kalau dia benar bagus pikirannya maju, bahwa keselamatan manusia nomor satu dan ingat pembukaan UUD 45 negara itu melindungi segenap warganya termasuk perlindungan hukum dan Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial enggak boleh hukum orang kalau enggak bersalah makanya dicari mana yang benar mana yang adil gitu kan," katanya dengan rasa kecewa. 

Minta dicopot

Susno Duadji mengaku mendapatkan intimidasi dari sosok Kapolres berinisial R di Kasus Vina Cirebon. 

Pensiunan jenderal itu pun mengutuk sang kapolres untuk diproses oleh bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. 

Sementara Eks Wakapolri, Komjen Pol Purn Oegroseno menyarankan bagi petinggi Polri yang diduga 'main-main' di kasus ini agar ditindak tegas. 

Jika perlu, jenderal yang terlibat diturunkan pangkatnya lalu dipecat, seperti kasus pelanggaran yang dilakukan petinggi FBI di Amerika Serikat. 

Susno Duadji sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap anggota aktif Polri yang mencoba mengintimidasinya. 

Peristiwa itu terjadi seusai Susno menjadi saksi ahli di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu (31/7/2024) silam.

"Mudah-mudahan yang bersangkutan dengar. Saya pada waktu itu jam satu (siang) dapat giliran (jadi saksi ahli), kemudian saya lapar lalu cari makan, saya mencari di mana restoran empal gentong yang enak," ujarnya seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Senin (12/8/2024). 

"Kemudian saya bertanya kepada polisi, saya diantar oleh polisi, ditunjukkan restorannya kemudian selesai itu, si polisi yang nganter saya diperiksa atas perintah Kapolres," katanya lagi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved