Berita Viral
SOSOK Iftahurrahman, Ibu Tiri Siksa Nizam Hingga Tewas, tak Diberi Makan, Jasad Dimasukkan ke Karung
Jasad Ahmad Nizam ditemukan tak bernyawa di sebalah rumahnya, dimana korban ditemukan dalam posisi di dalam karung dan diisi sampah.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Iftahurrahman atau IF, ibu tiri siksa Nizam hingga tewas di Pontianak.
Nizam juga tak diberi makan seharian dan dikunci di luar rumah saat hujan semalaman.
Jasad Nizam pun dimasukkan ke karung dan dilaporkan pelaku hilang saat liburan.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Minus Mata Selalu Bertambah, Jangan Sampai
Publik Kalimantan Barat digegerkan dengan kasus kematian Ahmad Nizam, bocah laki - laki 6 tahun di Pontianak yang diduga tewas ditangan Ibu Tirinya berinisial IF di jalan Purnama 7, Kota Pontianak.
Jasad Ahmad Nizam ditemukan tak bernyawa di sebalah rumahnya, dimana korban ditemukan dalam posisi di dalam karung dan diisi sampah pada kamis 23 Agustus 2024 malam.
Berdasarkan pemeriksaan Polisi terhadap IF, terkuak bahwa korban sempat dikunci diluar rumah dalam keadaan hujan deras semalaman dan tidak diberi makan
Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan IF selaku ibu tiri korban.
Baca juga: Lewat Pemberdayaan BRI, Klaster Usaha Jeruk di Jambi Makin Berkembang
Berdasarkan pemeriksaan, IF mengaku bahwa pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB, sepulang sekolah ia sempat memarahi korban, lalu dalam keadaan hujan deras, IF mengunci korban di halaman belakang rumah dan tidak membolehkan masuk rumah serta tidak diberi makan.
Selama semalaman, IF membiarkan korban berada di luar rumah. Keesokan harinya pada Selasa 20 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB, IF melihat korban di halaman belakang rumah dalam keadaan lemas
Lalu, IF membawa masuk korban ke dalam rumah dan menyuruh korban untuk mandi.
"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit dikutip Tribun-medan.com dari TribunPontianak.com

Lalu, Saat itu korban sempat dimandikan oleh pelaku dan setelah mandi korban disuruh duduk di ruang depan TV, namun karena merasa lemas, korban mencoba untuk berbaring di tempat tersebut.
Melihat kondisi korban seperti itu, pelaku tetap tidak memberinya makan dan hanya memberi minum kepada korban sambil memarahi korban.
Berlanjut hingga sore hari setelah waktu sholat Ashar, korban dikatakan IF semakin lemas.
Lalu IF meninggalkan korban di ruang TV untuk menyusui dan menidurkan anak kandungnya yang masih bayi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.