TRIBUN WIKI
Profil Putu Agus Suradnyana, Kader Lawas Dipecat PDIP Langsung Dirangkul Jadi Cawagub Gerindra
Putu Agus Suradnyana adalah mantan Bupati Buleleng dua periode. Ia dipecat PDIP, kini dirangkul Partai Gerindra untuk jadi calon Wakil Gubernur Bali
Dikutip dari Tribun Bali, PAS memulai karirnya dari nol.
Baca juga: Profil dan Biodata Linus Lusi, Penggagas Sekolah Pukul 05.00 Dilantik Jadi Pj Wali Kota Kupang
Ia mengawali di bidang properti, sekitar tahun 1980an.
PAS mulanya berkeinginan untuk kuliah di jurusan Kedokteran, Universitas Udayana, namun tidak diterima.
PAS lantas memutuskan untuk menunda mengenyam pendidikannya di bangku kuliah selama satu tahun.
Selama itu, ia mengaku sering bergaul dengan tukang bangunan hingga mandor.
"Saat itu saya tinggal di Jalan Nangka, Denpasar. Daerah yang baru berkembang. Sehingga saya tertarik untuk ngambil kuliah di Fakultas Teknik Arsitektur di Udayana," terangya.
Dalam perjalanan kuliahnya, PAS baru menyadari jika dalam teknik asritektur membutuhkan modal besar, untuk membeli alat-alat gambar.
Baca juga: Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis Atas Berbagai Tuduhan
Bahkan, di tahun keempat saat ia kuliah, sang ayah tiba-tiba sakit keras, hingga meninggal dunia.
Tak ada pilihan lain, PAS pun memaksakan dirinya untuk bekerja lebih keras.
"Saat ayah saya meninggal itu sudah masuk ujian. Tidak punya biaya. Namun karena saya pandai bergaul di lingkungan tukang, saya pun belajar menggambar rumah. Sampai akhirnya mulai ngambil kerjaan bikin rumah.
Masuk semester tujuh, saat itu usia saya masih 24 tahun, mulai ketagihan bekerja. Saat itu saya mulai dapat proyek besar, bikin hotel di wilayah Kuta. Lihat usia segitu banyak yang tidak berani ambil proyek besar apalagi belum tamat kuliah. Tapi kemauan saya tinggi karena tidak punya uang, jadi saya banyak diskusi dan dibantu oleh teman-teman tukang dan mandor. Saya kerja sampai tidur di bedeng dan di gudang," ungkapnya.
Baca juga: Profil Christoph Daum, Pelatih Legendaris VfB Stuttgart Meninggal Dunia
Kerja keras PAS akhirnya membuahkan hasil.
Pada usia 27 tahun ia berhasil menjadi seorang kontraktor besar, bahkan terpilih menjadi ketua DPD REI pada tahun 1999 hingga 2005.
"Saat usia saya 27 tahun, saingan saya itu sudah PT Tunas Jaya Sanur. Usia 27 tahun saya sudah mampu beli Mercedes, sudah punya kantor sendiri. Kalau sebelumnya, usia 21 masih naik motor Honda Astrea. Tapi karena kerja keras, akhirnya hasilnya bisa saya dapatkan. Tahun 1998 saya sudah punya properti terbesar di Bali. Green Kori itu saya yang punya. Jadi saya punya uang bukan karena jadi bupati, tapi karena kerjaan proyek pribadi," ungkapnya.
Sukses di bidang properti, PAS kemudian mulai tertarik untuk terjun ke dunia politik, khususnya di partai PDI Perjuangan.
Baca juga: Profil dan Biodata Asri Agung Putra, Staf Ahli Kejaksaan Agung Mertua Jelita Jeje Hartanya Rp 3,4 M
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.