Berita Viral
BANTAH Dipulangkan Pejabat dari Aceh, Rara Pawang Hujan Sebut Kedatanggannya Bukan Untuk Acara PON
Mbak Rara menyebutkan saat itu kedatangannya ke Aceh diminta untuk menghandle tim doa dan cuaca proyek pembangunan stadion.
Selain itu, Rara lewat unggahan lainnya Rara mengaku pulang bukan diatur oleh PJ Gubernur Aceh.
"Aceh bukan rumahku jadi aku pastinya akan pulang setelah pekerjaan yg dititipkan ke aku selesai. Waktu pulangnya mengikuti kemauanku bukan diatur oleh Pak Safrizal PJ Gubernur Aceh itu, Aku paham anda menegakkan syariat Islam di Aceh. Namun aku percaya ini indonesia itu bhineka tunggal Ika, Dengan diundangnya aku Rara buat bekerja di bawah langit stadion harapan bangsa itu sebagai pawang hujan buat pelengkap doa spiritual ala kearifan khas indonesia. Toh faktanya atas izin Tuhan berhasil baik sampai hari ini On progres proyek pembangunan stadion sudah lebih lengkap Mau simpati sama aku boleh mau baper silahkan saja, yang jelas ada kenangan manis doa pawang hujan," tutupnya.
Penjelasan PJ Gubernur
Pawang hujan Rara Istiani Wulandari alias Mbak Rara, dipulangkan saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara.
Tindakan itu diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, karena menilai ritual Rara tak sesuai dengan syariat islam dan kebudayaan Aceh.
"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Gubernur, Rabu (28/8/2024).
Safrizal mengatakan, tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal, tidak dapat diterima.
Baca juga: PUAN Maharani Angkat Bicara Soal Anies Baswedan Kemungkinan Diusung PDIP Maju Pilkada Jabar
Terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak. Untuk itu, Safrizal meminta perusahaan yang mendatangkan Rara segera mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
Safriza kemudian menggelar pertemuan dengan dengan PT Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero), yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.
Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT Wika-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh pada Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi Plh Sekda, Asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.
Sementara, perusahaan diwakili oleh Deputi DPM Firmansyah dan KSKA Aditia.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa kehadiran Rara merupakan inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.
Namun, mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rara-Pawang-Hujan-Muncul-di-Venue-PON-Aceh-Viral-Tuai-Kontroversi-Diminta-Pulang-Oleh-Pj-Gubernur.jpg)