Berita Viral

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI PHK 43 Karyawan dan Bubarkan Divisi Media dan Teknik

PSSI melakukan PHK terhadap 43 karyawan jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada putaran ketiga Kualfikasi Piala Dunia 2026. 

BolaSport.com
Anggota Konite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan pandangan dalam diskusi di Barito Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - PSSI melakukan PHK terhadap 43 karyawan jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi pada putaran ketiga Kualfikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan melawan Arab Saudi di matchday pertama Grup C di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) pukul 01.00 WIB, pendukung Timnas Indonesia dikejutkan dengan kabar pemecatan 43 karyawan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 2 September 2024.

Selain pemecatan, dikabarkan pula bahwa bidang media dan Teknik PSSI turut dibubarkan.

Isu mengenai PHK massal ini diungkapkan Eko Rahmawanto, Kepala Divisi Media PSSI, yang menjadi salah satu korban PHK.

Eko juga mengklaim bahwa seluruh anggota divisi media dan teknik PSSI turut terkena dampaknya.

“Total 43 karyawan di-PHK. Bidang media dan teknik, bubar semua. Hingga kini saya belum  tahu akan diganti oleh siapa saja, atau kemungkinan akan diisi orang-orang Mahaka,” kata Eko pada Seninn (2/9/2024)

Menanggapi kabar tersebut, PSSI akhirnya memberikan penjelasan terkait keputusan untuk memutus hubungan kerja (PHK) 43 karyawan.

Menurut PSSI, Kebijakan tersebut merupakan bagian dari transformasi besar-besaran yang sedang dilakukan oleh federasi sepak bola nasional tersebut.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengonfirmasi bahwa langkah ini memang terjadi dan bukan tanpa alasan.

Menurut Arya, transformasi yang dilakukan PSSI mencakup seluruh aspek, termasuk struktur organisasi internal mereka.

“Kita kan sedang melakukan transformasi di sepak bola. Transformasi ini harus mencakup semua hal, termasuk organisasi internal PSSI,” ujar Arya dalam rekaman suara, pada 2 September 2023.

Arya menegaskan bahwa PHK ini dilakukan dengan sangat hati-hati.

Dimana melibatkan konsultan untuk membantu menentukan langkah strategis bagi PSSI ke depannya. 

Evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap kebutuhan organisasi, dan keputusan diambil berdasarkan data yang ada.

"Kemudian, mereka (konsultan) memberikan kriteria-kriteria karena kita mau melangkah ke depan, ke 2045, soal organisasi kita ini harus bagaimana dan seluruhnya. Maka, dibutuhkan yang namanya perubahan di organisasi PSSI," jelas Arya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved